tirto.id - Jumlah orang terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia bertambah 6.765 orang per Minggu (14/2/2021), sehingga kasus kumulatif menjadi 1.217.468 kasus.
Penambahan kasus harian itu relatif lebih rendah dibanding minggu-minggu sebelumnya. Hal ini diiringi dengan penurunan jumlah tes Corona.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, hari ini hanya dilakukan tes PCR/TCM terhadap 24.250 orang. Jumlah ini paling rendah sejak November 2020. Akibatnya, positivity rate melonjak mencapai 27,8 persen, di atas standar WHO sebesar 5 persen.
Di sisi lain, sepanjang hari terdapat 247 orang meninggal dunia akibat Corona. Totalnya 33.183 orang sudah meninggal akibat penyakit ini.
Selain itu, terdapat 9.237 orang yang dinyatakan sembuh sehingga totalnya mencapai 1.025.773 orang. Dengan demikian, jumlah kasus aktif per hari ini adalah 159.012 orang.
Menteri Kesehatan Budi Sadikin pernah menyampaikan pengetesan, pelacakan dan isolasi (3T) akan ditingkatkan. Ia menyebut telah menganggarkan dalam jumlah besar untuk penanganan COVID-19 di daerah hulu.
“Anggaran untuk menangani orang yang sakit Rp61 triliun, sedangkan anggaran diagnosis plus vaksin, anggaran yang diberikan untuk menangani orang yang masih sehat atau preventif, itu Rp13,76 triliun ditambah Rp58 triliun [vaksin]. Jadi total sekitar Rp71 triliun,” kata Budi.
Anggaran di hulu dijanjikan akan dialokasikan untuk melakukan tracing terhadap minimal 15 orang yang kontak dengan terjangkit. Tahun ini diasumskan ada 1,7 juta orang terjangkit COVID-19 di Indonesia. Kemudian orang-orang ini akan dites menggunakan antigen atau PCR dengan perhitungan biaya rata-rata Rp500 ribu.
Janji Menkes tersebut dinilai bukan hal baru dan diminta untuk segera direalisaskan.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Zakki Amali