Menuju konten utama
Upacara HUT RI Ke-77

Upacara 17 Agustus, Menko PMK jadi Irup di Ponpes Baasyir Ngruki

Menko PMK Muhadjir Effendy akan menjadi inspektur upacara (irup) peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki.

Upacara 17 Agustus, Menko PMK jadi Irup di Ponpes Baasyir Ngruki
Menko PMK Muhadjir Effendy. foto/Lukas/Biro Setpres.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dijadwalkan menjadi inspektur upacara (irup) peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI pada Rabu (17/8) di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Bapak Menko PMK akan menjadi inspektur upacara peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Pesantren Al Mukmin Ngruki," kata Sekretaris Kemenko PMK Y.B Satya Sananugraha melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Satya menjelaskan Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki telah mengirimkan surat kepada Kemenko PMK per tanggal 10 Agustus 2022 terkait permohonan agar Menko PMK Muhadjir Effendy menjadi inspektur upacara.

Sesmenko menjelaskan personel upacara terdiri atas para ustad dan santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. "Mereka telah dilatih oleh Dandim Sukoharjo, Polres dan Pemkab Sukoharjo," katanya.

Menurut rencana, kata dia, ada sekitar 1.300 peserta upacara yang akan hadir dari kalangan santri pesantren Al Mukmin Ngruki, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA.

"Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Mulai dari pelatihan para personel hingga persiapan lokasi," katanya.

Sesmenko Satya mengatakan bahwa peringatan HUT RI merupakan momentum yang tepat untuk bersama-sama bekerja keras, mengedepankan persatuan dan kesatuan serta bergotong royong demi kemajuan Indonesia.

"Mari kita manfaatkan momentum peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI ini untuk bergerak bersama demi kemajuan Indonesia, serta demi pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat," katanya.

Dia menambahkan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan bukti perjuangan bersama seluruh rakyat Indonesia yang beragam suku, agama dan golongan.

"Pengorbanan para pahlawan, baik harta, benda, bahkan nyawa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sudah selayaknya diisi oleh generasi penerus dengan pembangunan dan prestasi yang gemilang," katanya.

Yang terpenting, lanjutnya, adalah terus menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dan berlandaskan Pancasila.

"Mari bersama-sama berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini, dalam bingkai NKRI dan selalu berlandaskan nilai-nilai dalam Pancasila," katanya.

Baca juga artikel terkait UPACARA 17 AGUSTUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri