tirto.id - Universal Pictures secara resmi telah membatalkan perilisan dari film thriller terbarunya, The Hunt, yang semula dijadwalkan tayang pada 27 September mendatang.
Pengumuman dari pihak studio ini datang pada Sabtu (10/8/2019) sehari setelah Presiden Donald Trump memberikan isyarat kepada film tersebut usai terjadinya penembakan massal di AS beberapa hari lalu.
“Hollywood, mereka suka menyebut diri mereka elite, tetapi sebenarnya mereka bukan kalangan elite. Justru orang-orang yang mereka gambarkan dalam film tersebut lah yang sebenarnya elite. Apa yang mereka lakukan dengan jenis film yang telah dibuat sebenarnya sangat berbahaya bagi negara kita,” kata Donald Trump, sebagaimana dikutip The Hollywood Reporter.
Bahkan sebelumnya, film ini juga memicu reaksi beragam di media sosial saat publik merasa gusar atas kekerasan senjata yang telah terjadi belakangan ini di AS. Hal ituA juga membuat sejumlah iklan dan pemasaran ditarik dari sejumlah media.
“Untuk sementara Universal Pictures telah menghentikan pemasaran untuk film The Hunt, setelah pertimbangan yang matang, pihak studio telah memutuskan untuk membatalkan perilisan film ini,” kata juru bicara Universal Pictures, seperti dikabarkan Variety.
“Kami mendukung pembuat film yang terlibat dan akan terus mendistribusikan film ini dalam kemitraan dengan tujuan yang jelas, tetapi kami memahami bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk merilis film ini,” tambahnya.
Pemberhentian promosi dari film ini sudah dilakukan oleh pihak studio sejak adanya serangkaian penembakan massal yang terjadi di AS. Hal ini berkaitan dengan materi pemasaran film yang menampilkan senapan, pistol dan perburuan sekelompok orang.
Film thriller dari produser Jason Blum ini menceritakan sejumlah orang yang ditempatkan di tempat terbuka untuk diburu oleh sekelompok orang yang disebut kaum elit.
Disutradarai oleh Craig Zobel, film The Hunt ini akan dibintangi oleh sederet nama seperti Betty Gilpin, Ike Barinholtz, Hilary Swank, Emma Roberts, Ethan Suplee, dan Justin Hartley.