tirto.id - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengungkapkan kekesalannya usai menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Sabtu (27/7/2019) malam. Menurut pria yang akrab disapa Wak Haji Umuh itu, dirinya sama sekali tidak mendapat kesempatan yang cukup untuk ikut urun rembuk ketika kongres berlangsung.
“Saya udah enggak mau ngomong lagi. Capek ya. Ya untuk mencari keadilan atau semua pun, ke mana coba saya harus mengadu,” tutur Umuh setelah keluar dari ruangan kongres.
Kekesalan Umuh tambah menjadi-jadi lantaran menurutnya kongres kali ini tak pantas dicap sebagai KLB. Berdasarkan penuturan Umuh, apa yang disampaikan PSSI malah terkesan seperti pengumuman belaka. Tidak banyak kesempatan yang diberikan untuk melakukan interupsi.
“Capek lah, capek. Kalau soal kongres, ya, ini kan menurut saya cuma pengumuman ya. Enggak ngomong [saat kongres], enggak bisa ngomong saya,” sambung dia.
Saking kecewanya, Umuh bahkan sempat sesumbar mengatakan ingin keluar dari Persib dan sepakbola Indonesia jika pendapatnya tak diakomodir.
“Enggak, saya enggak bisa ngomong lah. Mungkin ini akan jadi yang pertama kali saya ingin berhenti dari Persib.,” tandasnya.
Di sisi lain, Plt Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto membantah kalau KLB PSSI hanya sebatas pengumuman.
“Kami melakukan proses menyampaikan kepada peserta [sejak sebelum KLB]. Kemudian ada proses pemungutan suara dilanjutkan penghitungan suara. Kalau ada yang bicara ini pemberitahuan saya agak bingung, karena ini proses kongres,” tutur Iwan.
KLB PSSI kali ini sendiri menghasilkan beberapa keputusan seperti revisi sejumlah poin di statute serta pembentukan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) Ketua Umum PSSI. Pemungutan suara pemilihan Ketum sendiri rencananya juga akan dimajukan, dari yang sebelumnya dicanangkan Januari 2020 menjadi November 2019.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari