Menuju konten utama

Umat Muslim Diimbau Kunjungi Palestina untuk Solidaritas

Ustad Arifin Nugroho menyarankan supaya kaum muslim dunia untuk mengunjungi Palestina sebagai bentuk dukungan moral bagi mereka. Kunjungan itu, menurutnya, juga dapat menghindarkan rakyat Palestina dari tindakan sewenang-wenang pihak Israel.

Umat Muslim Diimbau Kunjungi Palestina untuk Solidaritas
Masjid al-Aqsa.Foto/Shutterstock.

tirto.id - Umat muslim di seluruh dunia dapat berkontribusi terhadap kampanye kemerdekaan Palestina dengan mengunjungi wilayah tersebut. Kunjungan ke Palestina akan membuat pihak Israel berpikir panjang untuk berbuat sewenang-wenang kepada rakyat Palestina.

Hal ini disampaikan oleh ustad Arifin Nugroho di Bogor, Kamis, (26/05/2016).

Kunjungan umat muslim ke Palestina, menurutnya, juga akan memberikan dukungan moral bagi kondisi batin rakyat Palestina. Mereka akan merasa mendapatkan dukungan dan perhatian dari saudara sesama muslim dari seluruh dunia.

Arifin mengingatkan, wilayah Al-Quds Al-Sharif di Palestina merupakan salah satu tanah suci kaum muslimin yang harus dikunjungi, setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Masjid Al-Aqsa yang terletak di Al-Quds merupakan kiblat pertama umat Islam dan bagian dari perjalanan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Kaum muslimin, imbuh Arifin, tidak perlu ragu untuk berkunjung ke Palestina karena wilayah itu aman dan tidak seburuk yang selama ini digambarkan media.

"Tidak ada kesulitan untuk datang ke Palestina. Saya datang dengan visa turis dan selama di sana perjalanan kami lancar," ujar Arifin yang sempat mengunjungi sejumlah kota di Palestina seperti Gaza, Yerusalem dan Rafah.

Dia mengamini bahwa diskriminasi terhadap masyarakat Palestina masih tampak di beberapa bidang, seperti fasilitas dan kesempatan memperoleh pendidikan layak yang sangat terbatas. Sementara itu, kekerasan oleh Israel yang juga masih sering terjadi.

Baca juga artikel terkait KEMERDEKAAN PALESTINA

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra