tirto.id - Dua karyawan Huawei menerima sanksi usai mengirim twit selamat tahun baru melalui akun Twitter perusahaan dari perangkat iPhone.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (4/1/2019), menurut memo internal perusahaan tanggal 3 Januari 2019, satu dari dua karyawan itu adalah Direktur Pemasaran Digital.
"Insiden ini menyebabkan 'kerusakan' pada merek Huawei," tulis Chen Lifang, Wakil Presiden Senior Huawei di memo tersebut.
Atas kesalahannya itu, Huawei menurunkan pangkat satu tingkat mereka, memblokir segala promosi selama 12 bulan ke depan, termasuk denda 5.000 Yuan atau sekitar Rp10 juta (kurs Rp2.087).
VPN Bermasalah
Menurut Reuters, insiden ini muncul lantaran Sapient, agensi media sosial outsourcing Huawei mengalami masalah jaringan pribadi virtual atau VPN (Virtual Private Network) di komputer desktop. Mereka kemudian memutuskan menggunakan iPhone saat mengirim twit tahun baru itu.
Twitter, seperti layanan media sosial asing lainnya, diblokir di Cina. Untuk mengakses layanan tersebut maka diperlukan VPN. Sapient sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas insiden ini.
"Perusahaan harus memperketat manajemen pemasok dan mitra. Insiden ini memperlihatkan kelemahan dalam proses dan manajemen kami," lanjut memo tersebut.
Adapun akun resmi Huawei di Twitter dengan nama pengguna @Huawei pada 31 Desember 2018 mengirim twit ucapan selamat tahun baru yang diketahui kemudian diunggah dari perangkat iPhone.
"Selamat tahun baru 2019 dari kami di Huawei. Resolusi kami di tahun baru ini untuk lebih tetap terhubung dan peduli dengan Anda," bunyi twit @Huawei.
Twit tersebut telah dihapus namun kemudian ramai diperbincangkan setelah tangkap gambar kicauan ini beredar di media sosial. Marques Brownlee, Youtuber gawai populer salah satu yang membagikan itu.
That was fast pic.twitter.com/y6k0FJF7Gq
— Marques Brownlee (@MKBHD) January 1, 2019