tirto.id - Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) menyiapkan program baru untuk meningkatkan minat tonton konsumen terhadap televisi milik pemerintah tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pengawas TVRI yang baru Arief Hidayat Thamrin, pada Rabu (16/8/2017). Arief yang baru dilantik pada 6 Juli lalu ini menyiapkan beberapa program baru yang rencananya akan dimulai pada Agustus ini. Salah satu dari program tersebut adalah acara A to Z yang dihentikan pada 2002 silam oleh TVRI.
“Kita akan mengemas baru program cerdas-cermat, A to Z, dan nanti kita akan kerja sama dengan Kak Seto untuk membuat program anak-anak yang baru,” kata dia.
TVRI sendiri pada Juli lalu berhasil memenangi Televisi Ramah Anak Award kategori program variety show dengan acara ‘Buah Hatiku.’ Menurut Arief, ini akan menjadi modal dengan mengembangkan siaran televisi yang berpusat pada generasi muda Indonesia.
“Ini sesuai dengan idealis TVRI yang menganut prinsip edukasi, hiburan, dan moralitas yang positif,” katanya.
Arief optimistis program tersebut akan semakin menaikan minat tonton konsumen pada TVRI. Selama ini, TVRI memang sering dikatakan kalah bersaing dengan stasiun televisi swasta. Namun, Arief menjelaskan bahwa dalam proses riset lembaga AC Nielsen terkait rating televisi di Indonesia, lembaga tersebut hanya mengambil sampel dari 11 kota besar di Indonesia.
“Sebenarnya kalau sampelnya dari seluruh daerah Indonesia, kita yakin akan jadi nomor 1,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa sampai saat ini TVRI terus berkembang dalam meningkatkan kualitas gambar dan kualitas program yang ditampilkan. Sampai saat ini, TVRI sudah hampir menjangkau seluruh daerah di Indonesia dengan total 471 pemancar di 384 lokasi seluruh Indonesia.
Arief mengklaim selama ini TVRI selalu mempunyai rating paling tinggi di daerah-daerah. Selain karena akses TVRI yang luas, program daerah yang ditayangkan pun menunjang minat konsumen pada TVRI.
“Coba sekarang program wayang, siapa yang menayangkan? Swasta enggak ada yang menayangkan, TVRI menyediakan itu. Di kota memang kurang menarik, tapi di daerah Jogja, misalnya, itu rating acara wayang tinggi sekali,” katanya. “Ini yang namanya TVRI itu penggerak pemersatu bangsa.”
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Abdul Aziz