tirto.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (22/1/2017) mengundang Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk bertemu dengannya di Washington bulan depan dalam percakapan pertama mereka sejak pelantikan Trump.
"Presiden Trump mengundang Perdana Menteri Netanyahu datang ke Washington untuk bertemu dengannya pada Februari," demikian menurut pernyataan kantor Perdana Menteri Israel yang dilansir Antara, Senin (23/1/2017).
Kantor Perdana Menteri Israel juga menggambarkan percakapan Trump dan Netanyahu lewat telepon itu sangat hangat. Seperti dikutip dari TIME, pernyataan itu menambahkan bahwa para pemimpin membahas kesepakatan nuklir dengan Iran, proses perdamaian dengan Palestina, dan isu-isu lainnya.
Sebelum ini, Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer merilis pernyataan menanggapi laporan jadwal pemindahan kedutaan besar (kedubes) AS yang sudah dekat. "Kami berada di tahap yang sangat awal untuk membahas hal ini," katanya. Seperti diketahui, Trump berencana memindahkan lokasi kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Trump menghadapi tenggat waktu 1 Juni untuk memutuskan akan memindah kedubes atau tetap membebaskan Yerusalem seperti yang dilakukan tiga pendahulunya telah dilakukan. Meski belum diputuskan, rencana pemindahan ke Yerusalem bahkan telah menuai kritik dari pejabat Palestina.
Setelah menghadiri acara pengambilan sumpah untuk asisten utamanya di Ruang Timur Gedung Putih,
Trump mengatakan kepada wartawan bahwa percakapannya dengan Netanyahu sangat menyenangkan. Namun, ia tidak menanggapi pertanyaan tentang pindah kedutaan.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari