Menuju konten utama

Trump Menangkan Dukungan Pembangunan Tembok Perbatasan Meksiko-AS

Trump berhasil memenangkan voting untuk mendukung pendanaan pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko dengan perolehan 248-181.

Trump Menangkan Dukungan Pembangunan Tembok Perbatasan Meksiko-AS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pernyataan setelah langkah-langkah untuk menghentikan penutupan pemerintah AS sebagian yang diajukannya gagal mendapatkan persetujuan Senat, di Ruang Kabinet Gedung Putih di Washington, AS, Kamis (24/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

tirto.id - Partai Demokrat gagal mengalahkan hak veto Trump setelah voting yang dilakukan di Representative House dimenangkan oleh Republikan, yang mendukung pendanaan pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko dengan perolehan 248-181, seperti dilansir Associated Press.

Donald Trump menggunakan hak vetonya untuk memperoleh pendanaan ekstra sejumlah miliaran dolar AS untuk membangun tembok yang menjadi program keamanan perbatasannya selama kampanye tahun 2016 dan merupakan prioritas utamanya.

Melalui akun Twitternya, Donald Trump menyanjung Partai Republikan atas kemenangan ini.

“Terima Kasih untuk Partai Republikan karena telah bersatu bersama-sama dan menang banyak hari ini atas Perbatasan. Voting hari ini menunjukkan bahwa Demokrat adalah Partai Perbatasan Terbuka, Obat-obatan, dan Kriminal!” cuitnya.

Trump menyatakan bahwa ia akan menganggarkan 3,6 miliar dolar AS bagi konstruksi militer untuk mendirikan tembok sepanjang perbatasan.

Kongres yang memilih untuk menyediakan kurang dari 1,4 miliar dolar AS untuk tembok perbatasan meninggalkan Demokrat, sedangkan beberapa orang Republikan menyebut Trump terlalu memanfaatkan kekuasaannya.

Meskipun keputusan sudah telak, Trump tetap tidak dapat segera memakai uangnya untuk membangun tembok karena tuntutan hukum pengacara Demokrat dan hal lainnya perlu penyelesaian beberapa tahun.

Hasil voting ini sekaligus membunuh kesempatan Demokrat untuk menggagalkan rencana Trump membangun tembok sekaligus menunjukkan pengaruh Trump terhadap para pembuat kebijakan di Grand Old Party (GOP atau Republikan).

“Hari ini, Kongres Demokrat berusaha memblokir Deklarasi Darurat Nasional Presiden, dan mereka gagal,” kata pihak Gedung Putih pada Selasa (26/3/2019), seperti dikutip oleh Bloomberg.

“Demokrat masih mengabaikan fakta bahwa poros perbatasan selatan adalah magnet bagi imigrasi ilegal, penyelundupan anak, perdagangan manusia, kartel narkoba, dan kejahatan lainnya,”

Akan tetapi, Trump sebenarnya tidak mendapatkan dukungan publik. Dalam sebuah poling yang dilakukan oleh CNN, pada 14-17 Maret 2019 menyatakan bahwa 50 persen setuju dengan Kongres yang menolak resolusi keamanan perbatasan, sedangkan 55 persen lainnya menyatakan bahwa seharusnya Trump tidak perlu menggunakan hak veto untuk memperjuangkan pembangunan tembok tersebut.

Sebelumnya, Trump meliburkan sebagian kantor pemerintahan selama 35 hari pada Desember 2018 hingga pertengahan Januari karena permintaannya agar Kongres membiayai pembangunan tembok sebesar 5,7 miliar dolar AS ditolak.

Setelah penon-aktifan tersebut, Kongres setuju menyediakan 1,4 miliar dolar AS untuk pembangunan tembok.

Melansir The Guardian, pada Jumat (15/3/2019), Trump menandatangani hak veto pertamanya untuk mengatasi deklarasi Senat AS untuk menghentikan program national emergency Trump sehari sebelumnya.

Di kantor Oval di Gedung Putih, Trump mengatakan, “Sistem imigrasi kita telah melonggar melebihi batas wajar” dan menyebut aksi Kongres tersebut sebagai aksi yang berbahaya dan sembrono.

Trump menyinggung juga mengenai hukum pemaksaan dan orangtua yang anaknya dibunuh oleh imigran gelap.

Baca juga artikel terkait PRESIDEN TRUMP atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Politik
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yandri Daniel Damaledo