Menuju konten utama

Trump dan Putin akan Berjabat Tangan untuk Pertama Kalinya

Donald Trump dijadwalkan akan 'berjabat tangan' untuk pertama kalinya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada acara KTT G20 di Hamburg, Jumat (7/7/2017).

Trump dan Putin akan Berjabat Tangan untuk Pertama Kalinya
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melambaikan tangan saat menaiki Air Force One di bandara kota Morristown, New Jersey, dalam perjalanan kembali ke Washington, Senin (3/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Yuri Gripas.

tirto.id - Presiden AS Donald Trump dijadwalkan akan 'berjabat tangan' untuk pertama kalinya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada acara KTT G20 di Hamburg, Jumat (7/7/2017).

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mengatakan bahwa dalam pertemuan dengan Putin, Trump ingin merundingkan bagaimana kedua negara bisa bekerjasama menyelesaikan perang saudara di Suriah.

Trump sendiri menyatakan bahwa AS tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan Rusia, terlepas dari fakta bahwa kedua negara memiliki perbedaan sikap terkait konflik di Suriah dan Ukraina.

Kendati demikian, Trump menolak berkomentar terkait sejumlah tokoh intelijen AS yang menuding bahwa Moskow ikut campur mempengaruhi hasil pemilihan umum presiden Amerika Serikat tahun lalu.

"Mungkin saja itu Rusia, tapi ada juga kemungkinan negara lain yang melakukannya. Tidak ada yang tahu secara pasti," ujar Trump dalam sesi konferensi pers, seperti dilansir dari The Guardian.

Di lain pihak, Moskow sudah membantah telah mengintervensi pesta demokrasi di Amerika Serikat. Di dalam negeri, investigasi oleh intelijen AS masih terus berlanjut untuk menyelidiki adanya kolusi antara tim kampanye Trump dengan Rusia saat pemilihan umum.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan bahwa para pemimpin negara-negara anggota G20 akan menekan Trump untuk terus melanjutkan perubahan iklim.

"Kami akan menegaskan kepadanya betapa pentingnya memimpin gerakan mengatasi perubahan iklim sekaligus menciptakan lapangan kerja," kata Trudeau kepada Bild, surat kabar Jerman, pada Jumat (7/7/2017).

Ia juga menambahkan bahwa sudah tidak ada lagi keraguan akan adanya perubahan iklim. Sebelumnya, Trump memutuskan untuk menarik keikutsertaan Amerika Serikat dari Perjanjian Paris tentang masalah yang sama.

Selain itu, agenda lain yang cukup mendesak bagi Trump dan G20 adalah bagaimana merespon Korea Utara yang baru-baru ini mengklaim berhasil mengembangkan rudal kendali antar benua, yang menurut sejumlah analis bisa menyasar Alaska.

Tindakan Kim mengundang kekhawatiran dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari pihak Putin.

Di luar berbagai agendanya, menjelang pertemuan tersebut banyak pihak di AS yang khawatir jika keluguan politik Trump akan membuat dirinya kurang siap menghadapi Putin. Sebagaimana diketahui, Putin memiliki pengalaman bertemu dengan Bush dan Obama, dua orang nomor satu di AS sebelum Trump.

Baca juga artikel terkait AS-RUSIA atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Politik
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Maya Saputri