Menuju konten utama

Transjakarta Koridor 13 Mulai Beroperasi Juni

Transjakarta koridor 13 rute Ciledug hingga Kapten Tendean akan mulai dioperasikan 2 Juni 2017 atau bertepatan dengan ulang tahun Jakarta. Saat ini proses pembangunan jalan layang sepanjang 9,3 kilometer ini baru mencapai 70 persen.

Transjakarta Koridor 13 Mulai Beroperasi Juni
Pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang juga sebagai penghubung menuju halte Jalan Layang Transjakarta Ciledug-Tendean di Jakarta, Kamis (1/12). Pengamat kebijakan transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengatakan akses ke sejumlah halte Transjakarta di jalur layang Ciledug-Tendean akan menyulitkan pengguna karena dengan tinggi 20,7 meter dan lebar 1-1,5 meter, halte sulit dicapai calon penumpang bus, khususnya orang tua, anak-anak, dan penyandang disabilitas. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc/16.

tirto.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) optimistis jarak antara Ciledug hingga Kapten Tendean di Jakarta Selatan mampu ditempuh dalam waktu 30 menit menggunakan jalan layang untuk jalur khusus Transjakarta koridor 13.

Sebagai perbandingan, dari Ciledug ke Jalan Kapten Tendean yang jauhnya 26 km, jika melewati jalan tol, rata-rata memakan waktu sekitar satu jam. Hal ini disebabkan karena harus memutar lewat tol dalam kota lalu kemudian berbelok ke arah tol Jakarta – Tangerang.

Sementara jika tidak melalui jalan tol, pengendara bisa menjalani rute Jalan Ciledug Raya - Pakubuwono VI - Jend. Gatot Subroto - Kapten Tendean. Meski jarak yang ditempuh lebih rendah yakni 18 kilometer, namun jalur ini amatlah padat dan sehari-harinya sering dilingkupi kemacetan. Rentan waktu yang mestinya satu jam bisa molor jadi dua jam.

Sampai saat ini Transjakarta memang belum operasi pada jalur Ciledug – Tendean. Jalan yang sempit dan berkelok-kelok jadi sebab, bus tidak akan efektif pada rute ini. Agar mensiasatinya maka PT Transjakarta membangun jembatan layang sepanjang koridor 13.

Jembatan sepanjang 9,3 kilometer ini akan mulai beroperasi 22 Juni 2017 atau bertepatan dengan ulang tahun Jakarta. "Beroperasi Juni, setelah kami menyelesaikan proyek pembangunan sekitar Februari atau Maret 2017," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faisal di Jakarta, Senin (9/1/17)

Ia mengatakan, setelah pengerjaan rampung, Transjakarta terlebih dulu akan melakukan uji coba lintasan selama dua hingga tiga bulan. "Selain itu Transjakarta juga melakukan pelatihan supir, menyusun rencana operasional dan memasang rambu-rambu di koridor ini," kata Yusmada.

“Kami tidak akan buru-buru karena semuanya harus disiapkan, keamanan, jalanan, rambu lalu lintas, kesiapan supir. Bawa kendaraan di tempat tinggi beda dengan yang di bawah,” timpal Direktur Utama Transjakarta Budi Kalowono.

Untuk halte di jalan layang, kata dia, Transjakarta akan membuat lift atau eskalator guna membantu pelanggan mengakses layanan. Dari 12 halte di koridor 13, tiga diantaranya berada di bawah dan sembilan lainnya merupakan halte layang. Dari halte layang tersebut "ada beberapa lokasi yang belum selesai, sekitar dua atau tiga", kata Dedi Taryadi, engineer Hutama Karya.

Sumber: Antara

Baca juga artikel terkait DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Aqwam Fiazmi Hanifan

tirto.id - Hard news
Reporter: Aqwam Fiazmi Hanifan
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan