Menuju konten utama

TPS Jusuf Kalla Mencoblos Hanya Dijaga Dua Polisi

Di TPS tempat JK mencoblos hanya ada dua polisi yang berjaga.

TPS Jusuf Kalla Mencoblos Hanya Dijaga Dua Polisi
Sejumlah awak media tampak menanti kehadiran Wakil Presiden M. Jusuf Kalla di TPS 03, Jalan Brawijaya, Rabu(15/2). Tirto.id/Jay Akbar

tirto.id - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan memantau langsung pengamanan TPS 03 Jalan Brawijaya, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di TPS ini Wakil Presiden M. Jusuf Kalla dan keluarga akan melakukan pencoblosan Pilkada DKI Jakarta. "Pengamanan dilakukan sesuai pola pengamanan," kata Iwan kepada wartawan, Rabu 15 Februari 2017.

Di Jakarta Selatan menurut Iwan ada 1000 personil yang melakukan pengamanan. Iwan menjelaskan pola pengamanan TPS dibagi dalam tiga kategori: aman, rawan satu, dan rawan dua. Dari 2973 TPS yang ada di Jakarta Selatan ada 112 TPS yang masuk kategori rawan.

Iwan tidak merinci daerah mana saja yang masuk kategori rawan. Namun kriteria rawan menurut penjelasannya didasarkan pada basis pendukung dan lokasi TPS yang jauh dari kantor Polsek dan Polres. Iwan mengungkapkan pemetaan TPS rawan tersebut didasari beberapa kategori, terpenting adalah lokasi yang rawan gesekan antar-pendukung masing-masing pasangan calon. Untuk diketahui, di beberapa TPS Jakarta Selatan terdapat beberapa kantong pendukung dari ketiga paslon yang berdekatan.

"Kita sudah mapping, ada indikator mengapa itu TPS menjadi cukup rawan. Seperti kemungkinan adanya konflik, gesekan, jarak antara kepolisian menuju lokasi, dan kerawanan banjir. Itu sudah menjadi bagian yang sudah kita petakan, termasuk TPS itu menjadi bagian dari massa salah satu paslon," paparnya.

Untuk TPS 03 di Jalan Brawijaya tempat Jusuf Kalla mencoblos, Iwan memastikan masuk kategori aman. Karena masuk kategori aman, maka pengamanan di TPS 03 hanya dilakukan oleh dua personil kepolisian dibantu petugas Linmas setempat. Selain itu pengamanan juga dilakukan oleh aparat Paspampres. "Pengaman tambahan itu Paspampres. Silahkan tanyakan Paspampres," katanya.

Baca juga artikel terkait HARD NEWS atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Politik
Reporter: Jay Akbar
Penulis: Jay Akbar
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan