tirto.id -
"Paling lambat awal Mei seksi 1-3 sudah bisa operasi. Syukur-syukur sekalian dengan seksi 4 yang sekarang sedang penyelesaian konstruksi," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menjawab pers usai membuka Festival Jalan Tol Pandaan-Malang, di Pandaan, Sabtu (23/3/2019).
Festival Jalan Tol keempat kalinya diselenggarakan oleh BUMN Jalan Tol itu adalah salah satu kegiatan sosialisasi sebelum sebuah ruas jalan tol dioperasikan.
Festival kali ini dilakukan di sekitar Gerbang Tol Singosari pada ruas Tol Pandaan-Malang yang diisi dengan kegiatan sepeda santai 15 km dan jalan santai 5 km dengan total peserta hampir 7 ribu orang.
Menurut Desi, proses pengajuan untuk Uji Laik Operasi ruas tol itu sedang dalam persiapan untuk diajukan kepada pihak terkait.
Khusus untuk seksi 5 terdapat situs purbakala dan pekan depan akan diputuskan bersama pihak terkait, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR dan lainnya.
"Jadi, situs ini di ujung, di tiga kilometer terakhir. Tentunya kita harapkan dilestarikan saja. Malah seksi 5 bisa jadi destinasi," kata Desi.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti Eko Susetyowati pada kesempatan itu mengatakan akan menganjurkan festival jalan tol juga diikuti oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya.
"Ini positif sebagai sebuah bentuk sosialisasi, apa yang kita kerjakan. Kita anjurkan agar BUJT lain juga ikut menyelenggarakan," kata Anita.
Anita juga memastikan keterlibatan aneka kuliner dan usaha kecil menengah di sekitar jalan tol, pada acara itu akan diberi kesempatan untuk menempati tempat istirahat jalan tol.
"Ini yang kita dorong, agar mereka ikut merasakan dampak ekonomi dari adanya jalan tol ini," katanya.
Jalan Tol Pandaan-Malang sepanjang 37,62 km dan total investasi Rp5,97 triliun.
Selaku operator, PT JPM, sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk 60 persen, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 35 persen dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 5 persen.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Yulaika Ramadhani