tirto.id - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan sejumlah pekerjaan yang harus ditangani Kapolri Baru Idham Aziz. Pekerjaan yang menurut Tito "kompleks" dan "cukup berat."
Salah satunya adalah Pilkada 2020. Setidaknya ada 270 daerah akan menggelar pilkada tahun depan, baik di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.
"[Di Pilkada 2020] akan banyak sekali permasalahan ideologis dan politis," kata mantan Kapolri ini usai pelantikan Idham di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019) siang.
Agar Pilkada 2020 berjalan dengan baik, Tito berharap Idham dan bawahannya di seluruh Indonesia bisa bekerja sama dengan Kemendagri. Kerja sama ini dilaksanakan lewat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (selanjutnya disingkat Forkopimda).
"Kami harap nanti ada kekompakkan di tiap-tiap daerah, misalnya gubernur, kapolda, pangdam, kajati, dan lainnya," kata Tito. "Kalau Forkompimda itu solid, daerah akan aman-aman saja."
Selain pilkada, Tito juga mengingatkan juniornya itu untuk tak lupa menuntaskan "kejahatan-kejahatan konvensional" seperti perampokan dan begal. Polri juga diminta tegas untuk memberantas "illegal logging, illegal fishing, dan masalah lingkungan."
Idham juga diminta menangani masalah internal kepolisian.
"Internal saja harus mengurusi sekitar 460 ribu orang, eksternal ada 34 polda, 500 lebih polres, hampir 5.000 polsek yang tersebar di semua wilayah. Kemudian pelaksanaan tugas pokok Kamtibnas sambil juga pelayanan kepada publik ya," kata Tito.
Idham, lulusan Akpol 1988, diangkat jadi Kapolri setelah lolos fit and proper test DPR RI. Segera setelah itu dia mendapat kenaikan pangkat dari Komjen menjadi Jenderal Polisi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Rio Apinino