tirto.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendatangi Istana Negara untuk memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo pada Senin (21/10/2019) siang. Menurut isu yang berkembang, ia akan dilibatkan dalam kabinet berikutnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal menyatakan, pertemuan itu berlangsung satu jam. Ia mengaku hanya mendampingi Tito dan tidak ikut dalam pertemuan itu. "Mungkin ada semacam jabatan baru," ucap dia di Mabes Polri, Senin (21/10/2019).
Jika biasanya Tito menemui Jokowi melalui pintu Wisma Negara, kali ini ia datang melalui pintu tamu Istana Kepresidenan. Biasanya jenderal bintang empat itu tak mau diwawancara awak media, namun kali ini ia mau mengeluarkan suaranya.
Sebelum Tito, lima tamu Jokowi pada hari ini masuk melalui pintu tamu Istana Kepresidenan. Lima orang tersebut yakni Mahfud MD, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, CEO Go Jek Nadiem Makarim, CEO NET Mediatama Wishnutama Kusubandio, dan bos Mahaka Group Erick Thohir.
Saat meninggalkan Istana Kepresidenan, beberapa orang yang dipanggil Jokowi mengaku ditanya kesediaannya menjadi menteri pada kabinet Kerja jilid kedua. Bedanya, lima orang lainnya mengenakan kemeja warna putih, sedangkan Tito mengenakan seragam dinas lengkap.
Saat menemui media, Tito memperkirakan Jokowi hendak bertanya perihal keamanan dan ketertiban masyarakat pasca pelantikan presiden-wakil presiden, kemarin. "Dipanggil presiden, tapi saya kira ini mengenai situasi kamtibmas. Kemarin pelantikan, pengamanan pelantikan. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik, kerja sama TNI Polri sangat luar biasa, dan stakeholder lainnya," ucap Tito.
Namun, mantan Kapolda Metro Jaya ini mengaku tak tahu apakah pemanggilannya berkaitan dengan tawaran untuk menduduki kursi menteri, "Saya belum tahu. Nanti lihat saja setelah ini," sambung dia.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Widia Primastika