tirto.id - Banjir di 14 Rukun Tetangga (RT) Ibu Kota sudah menyusut dan kini petugas gabungan sedang menuntaskan penyedotan air pada sembilan RT karena masih tergenang hingga sekitar 60 centimeter (cm).
"Genangan sebelumnya terjadi di 23 RT, saat ini menjadi sembilan RT," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu (25/2/2023).
BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk melakukan penyedotan air di sembilan RT itu.
Selain personel, pihaknya juga mengerahkan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir bekerja sama dengan Dinas SDA DKI.
Sembilan RT itu yakni satu RT di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara dengan ketinggian air 10 cm.
Sisanya, tersebar di Jakarta Barat yakni sebanyak lima RT di Kelurahan Tegal Alur dengan ketinggian air hingga 50 cm.
Kemudian di Jakarta Timur yakni di Kelurahan Cililitan, ada satu RT dengan ketinggian air 50 cm dan dua RT di Kelurahan Cawang setinggi 60 cm akibat luapan Kali Ciliwung dan curah hujan tinggi.
Selain itu, pihaknya sedang menyedot genangan di Jalan Sungai Begog, Semper Timur, Jakarta Utara setinggi 30 cm.
Berdasarkan data BMKG, hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di Jakarta sejak Kamis (23/2) hingga Sabtu dini hari salah satunya tercatat di sekitar wilayah Muara Angke mencapai 101 milimeter yang menyebabkan genangan di beberapa titik wilayah DKI Jakarta.
Hingga pukul 12.00 WIB, BPBD DKI mendata sebanyak 33 orang pengungsi masih bertahan di pengungsian yakni di Jakarta Barat ada satu orang di Rusunawa Binaan Kelurahan Tegal Alur.
Kemudian, 12 orang atau tiga Kepala Keluarga (KK) di Musala Muslimin di Kelurahan Kembangan Utara dan 20 orang atau enam KK di Musala At Taubah di Kelurahan Kedaung Kaliangke.