Menuju konten utama

Tips untuk Melatih Perbanyak Kosakata pada Anak

Membacakannya buku cerita bergambar pada si kecil setiap hari atau sebelum tidur dapat mengasah anak untuk belajar memahami kosakata baru dan dapat melatih anak untuk berbicara dengan lancar.

Tips untuk Melatih Perbanyak Kosakata pada Anak
Ilustrasi Dongeng

tirto.id - Pada usia dua sampai tiga tahun, anak biasanya sudah bisa atau mulai berbicara dengan kosakata yang sederhana dan terbatas.

Membacakannya buku cerita bergambar pada si kecil setiap hari atau sebelum tidur dapat mengasah anak untuk belajar memahami kosakata dan dapat melatih anak untuk berbicara dengan lancar.

Selain lebih sering membacakan dongeng, mengajak anak untuk sering berbicara juga bisa menstimulasi kosakata si kecil.

Melansir laman ibudanbalita beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk menstimulasi kosakata si kecil antara lain,

Rutin membacakan dongeng

Membacakan dongeng yang mengedukasi pada si kecil merupakan hal yang harus dilakukan.

Dengan mendongeng si kecil akan belajar dan memperkaya kosakatanya dengan cara mendengarkan, lalu secara perlahan dia akan mengetahui kosakata yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Usahakan untuk intens dalam mendongengkan si kecil, bisa dilakukan ketika sebelum tidur, atau memang sedang bersantai-santai.

Ajak anak berbicara

Seperti yang sudah diketahui, kalau si kecil masih menguasai sedikit kosakata, tetaplah ajak dia berbicara.

Pada dasarnya si kecil juga berusaha mengungkapkan apa yang dia inginkan dengan cara berbicara, sebagai orang tuanya dengan mengetahui hal itu tetaplah mengajaknya berbicara, hal itu akan menstimulasi si kecil untuk terdorong berbicara.

Serta dengan mengajaknya terus berbicara secara tidak langsung akan menambah kosakata si kecil.

Memberi informasi tentang objek di sekitarnya

Dengan memberi tahu informasi tentang ada apa saja di sekitarnya, seperti “Sayang, ini melonya manis, lho” itu akan membuat si kecil paham bahwa melon itu rasanya manis dan mereka akan terus mengingat.

Serta ada pula cara mengajaknya menebak suara seperti “Miaw..miaw..suara apa itu?” dengan itu dia akan belajar berfikir dan mencari tahu suara apakah itu.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Dewi Sekar Pambayun

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dewi Sekar Pambayun
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Nur Hidayah Perwitasari