tirto.id - Produk perawatan kulit atau skincare berbahan retinol saat ini cukup banyak digemari. Kandungan retinol pada skincare dipercaya memiliki efek anti-aging seperti menyamarkan garis halus hingga meningkatkan kecerahan kulit.
Meskipun memiliki manfaat yang besar, bahan retinol yang terkandung dalam skincare membuat penggunaan produk sedikit lebih rumit dibanding bahan aktif lainnya. Perlu diketahui bahwa penggunaan retinol yang tidak sesuai anjuran dapat menyebabkan efek negatif pada kulit.
Menurut Healthline, penggunaan retinol terlalu sering dapat menyebabkan kulit menjadi kering, khususnya pada kulit sensitif. Hal ini biasa terjadi akibat kulit belum beradaptasi dengan penggunaan skincare berbahan retinol.
Di sisi lain, penggunaan retinol yang kurang rutin atau dalam jumlah yang terlalu sedikit tidak akan memberikan manfaat yang maksimal. Oleh karena itu, penggunaan skincare berbahan retinol harus digunakan secara benar dengan memperhatikan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Hal yang Boleh Dilakukan saat Memakai Skincare Retinol
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan manfaat yang terkandung dalam skincare retinol, sebagai berikut:
1. Sesuaikan kandungan dengan jenis kulit
Retinol merupakan bentuk dari vitamin A. Bahan ini sebetulnya dapat digunakan oleh semua jenis kulit. Namun, retinol sangat disarankan penggunaannya bagi orang-orang yang memiliki kulit berminyak karena efeknya yang dapat menyebabkan kering.
Sementara itu, bagi pegguna berkulit sensitif dan kulit kering disarankan menggunakan skincare berbahan ester retinil, yaitu bentuk retinol yang lebih lembut. Mengutip Healthline, kandungan tersebut lebih mudah ditoleransi pada kulit dibanding retinol murni
2. Pakai produk dengan jarak
Pengguna yang pertama kali menggunakan produk berbahan retinol, sebaiknya memberi jeda pemakaian produk. Hal ini dilakukan untuk memberi kulit waktu untuk beradaptasi dengan kandungan skincare.
Produk skincare dengan formulasi retinol yang kuat sebaiknya dimulai dengan jumlah kecil terlebih dahulu, seperti dua kali seminggu yang dilakukan secara rutin. Penambahan dosis dapat dilakukan apabila tidak ada tanda-tanda iritasi.
3. Dampingi penggunaannya dengan pelembab
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahan retinol pada skincare berisiko menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Oleh karena itu, dampingi penggunaannya dengan pelembab yang dapat membantu menghidrasi kulit.
Penggunaan pelembab sangat disarankan, khususnya bagi pengguna dengan tipe kulit sensitif dan kering.
4. Gunakan hanya di malam hari
Bahan retinol pada skincare lebih sensitif terhadap sinar Ultra Violet (UV). Paparan sinar UV pada kulit yang menggunakan skincare berbahan aktif seperti retinol dapat memicu kemerahan hingga iritasi.
Selain itu, penggunaan skincare memang disarankan selama malam hari ketika sel-sel kulit sedang beregenerasi. Bahan aktif skincare nantinya dapat membantu mendorong sel-sel kulit kusam sehingga menghasilkan kulit yang lebih cerah.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Memakai Skincare Retinol
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dihindari saat memakai skincare berbahan retinol, yaitu:
1. Hindari penggunaannya dengan bahan aktif lain
Retinol termasuk kandungan bahan yang cukup keras. Oleh karena, itu penggunaan skincare berbahan retinol sebaiknya tidak diikuti dengan penggunaan skincare yang mengandung bahan aktif lain seperti AHA dan BHA.
Kedua kandungan tersebut bersifat eksfoliasi yang memperparah efek kering yang disebabkan oleh retinol. Sebaliknya, gunakan skincare yang mengandung bahan dengan sifat melembabkan, seperti hialuronat atau niacinamide.
2. Hindari pemakaian jika muncul iritasi
Hindari melanjutkan pemakaian skincare berbahan retinol apabila muncul tanda-tanda iritasi. Beberapa kasus iritasi kulit yang sering dilaporkan akibat penggunaan retinol termasuk:
- kemerahan;
- kulit kering;
- kulit mengelupas;
- gatal;
- muncul bercak-bercak atau bersisik;
- jerawat, pada kasus yang jarang terjadi.
Jika terjadi gejala-gejala tersebut hindari pemakaian skincare sementara sembari berkonsultasi pada dokter kulit.
3. Waspadai penggunaannya bagi ibu hamil
Melansir Baby Center produk berbahan retinoid, termasuk retinol sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa konsumsi vitamin A dosis tinggi selama kehamilan dapat membahayakan janin.
Sejauh ini produk krim kulit yang mengandung retinol memang belum terbukti menyebabkan masalah pada ibu hamil. Kendati demikian, penggunaannya perlu diwaspadai dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
4. Tidak keluar ruangan tanpa tabir surya
Jangan lupa gunakan tabir surya setelah menggunakan skincare dalam bentuk retinol, khususnya jika berencana melakukan kegiatan di luar ruangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari iritasi yang disebabkan oleh efek samping reaksi retinol akibat paparan sinar UV.