Menuju konten utama

Tips Orang Tua Menangani Anak Tantrum Menurut Psikolog

Bagaimana cara mengatasi anak yang sedang tantrum menurut psikolog. 

Tips Orang Tua Menangani Anak Tantrum Menurut Psikolog
Ilustrasi tantrum pada anak. FOTO/Istock

tirto.id - Tantrum pada anak merupakan ledakan emosi yang terjadi secara tiba-tiba dialami oleh balita. Tantrum dapat berupa tindakan fisik maupun verbal seperti menjerit, berteriak, dan bahkan menangis.

Saat mengalami tantrum anak-anak biasanya bersikap keras kepala, dan mengganggu orang lain. Hal tersebut biasanya dilakukan ketika mereka menginginkan atau membutuhkan sesuatu yang tidak bisa mereka ungkapkan secara langsung.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, penyebab tantrum yang dialami anak-anak adalah rasa frustasi, ingin perhatian, ingin sesuatu seperti hadiah atau mainan, lapar, kelelahan, dan menghindari melakukan sesuatu yang tidak disukai.

Dalam beberapa kasus, anak-anak akan mulai kembali bersikap normal setelah beberapa saat. Namun, mereka juga bisa melakukannya cukup lama apabila terlalu frustasi dengan kondisi di sekitar.

Adapun ciri-ciri anak yang mengalami kondisi tantrum akan merengek, menangis, berteriak, menendang, memukul dan mencubit, memukul lengan dan kaki, menahan napas, menegangkan tubuh mereka hingga lemas.

Cara Mengatasi Anak yang Sedang Tantrum

Meskipun ledakan emosi pada anak normal terjadi, tetapi orang tua juga harus tanggap agar kondisi tersebut tidak berlangsung lama.

Dikutip dari Antara, Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana, menyebut hal pertama yang harus dilakukan orang tua mengatasi tantrum pada anak adalah menyadari penyebab emosi anak.

"Langkah pertama sadari emosi anak. Oh dia marah, dia mulai teriak-teriak, mulai guling-guling. Langkah selanjutnya orang tua juga harus menyadari diri sendiri," kata Vera Itabiliana.

"Kalau ternyata emosi orang tua ikut terpancing, penting untuk mengambil sedikit waktu menenangkan diri," tambah Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia tersebut.

Apabila anak mengalami kondisi tantrum di tempat umum, langkah pertama yang dilakukan orang tua adalah membawanya ke tempat sepi. Hal ini bertujuan agar anak tidak mengganggu orang lain di sekitar.

Yang Harus Dilakukan Setelah Tantrum

Setelah anak mulai tenang, dan orang tua juga tidak terpancing emosi langkah selanjutnya adalah membantu anak memahami emosi yang dirasakan. Apa yang diinginkan anak sehingga mengalami ledakan emosi secara tiba-tiba.

Selain itu, Anda juga dapat mencoba beberapa hal berikut.

    • Cobalah memberi pujian pada anak untuk menenangkan dirinya
    • Buat anak percaya bahwa Anda memahami perasaannya
    • Bantu anak untuk memahami emosi yang dia alami dan ajari cara menyampaikannya di lain kesempatan
    • Ajari anak untuk menangani emosinya dan cara mengelola emosinya sendiri
    • Berikan contoh perilaku yang baik dalam aktivitas sehari-hari

Cara Mencegah Tantrum pada Anak

Meskipun merupakan kondisi yang normal, tantrum pada anak dapat dicegah oleh orangtua. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mencegah tantrum pada anak.

  1. Beri anak pilihan, misalnya memilih baju yang ingin dipakai, atau makanan yang diinginkan sebelum Anda membelikannya.
  2. Persiapkan transisi, setiap anak biasanya memiliki proses adaptasi yang berbeda. Karenanya, ketika mengunjungi lingkungan baru seperti berkunjung ke rumah saudara atau keluarga jauh, usahakan Anda membantu proses adaptasinya.
  3. Atur pola makan dan tidur yang sesuai dengan anak. Perilaku cepat marah dapat disebabkan kurangnya nutrisi dan atau jam tidur yang kurang teratur pada anak.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Yandri Daniel Damaledo