Menuju konten utama

12 Tips Memilih Formasi CPNS dan PPPK yang Tepat agar Lulus

Cara memilih formasi CPNS maupun PPPK tidak boleh sembarangan. Penting untuk mencermati sejumlah tips memilih formasi CPNS agar lulus yang ada di bawah ini.

12 Tips Memilih Formasi CPNS dan PPPK yang Tepat agar Lulus
Sejumlah tenaga fungsional Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) Tahap II mengikuti acara penyerahan surat keputusan di halaman Pendopo Kabupetan Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.

tirto.id - Peluang kelulusan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya soal formasi.

Cara memilih formasi CPNS dan PPPK harus dilakukan secara cermat. Tak hanya sesuai minat, pendaftar mesti memperhatikan banyak hal lain, seperti jenjang karier dan lokasi penempatan.

Mengingat ada ribuan, bahkan jutaan pesaing dalam seleksi CPNS, setiap pelamar tentu harus punya strategi khusus agar bisa lulus seleksi. Pemilihan formasi CPNS pun menjadi salah satu hal yang harus dipersiapkan dengan baik.

Lantas, CPNS bisa pilih berapa formasi? Merujuk pada Buku Petunjuk Pendaftaran Calon ASN Tahun 2024, pelamar hanya dapat melamar satu jabatan dalam satu formasi di satu instansi pada satu jenis seleksi di tahun anggaran yang sama.

Tips Pilih Formasi CPNS dan PPPK 2024

Cara memilih formasi CPNS tidak boleh sembarangan. Anda perlu mempertimbangkan berbagai hal agar peluang lulus menjadi semakin besar. Berikut tips memilih formasi CPNS yang tepat agar lulus.

1. Memikirkan pilihan formasi secara matang

Tips memilih formasi CPNS yang pertama adalah cermat dan tidak terburu-buru. Pertimbangkan berbagai aspek yang ada, mulai dari kesesuaian minat, jenjang karier, hingga lokasi penempatan. Jangan termakan dengan rayuan kawan jika formasi CPNS tersebut tidak sesuai dengan minat dan jenjang karier yang Anda inginkan.

2. Jadikan aspek lokasi penempatan sebagai pertimbangan

Lokasi penempatan setiap formasi CPNS dan PPPK bisa berbeda-beda. Hal ini penting untuk Anda pertimbangkan. Tips memilih formasi CPNS dan PPPK dalam aspek ini sangat krusial sebab berkaitan dengan akses mobilisasi dan kesehatan mental.

Ada banyak aspek yang berkaitan dengan penempatan, tidak hanya aksesibilitas transportasi. Anda juga perlu mempertimbangkan aspek lokasi, apalagi jika sudah berkeluarga. Jarak dengan keluarga tentu akan membuat Anda stres di tempat kerja.

3. Ikuti berita dan info terbaru terkait formasi

Tips memilih formasi CPNS agar lulus yang tak kalah penting adalah update info, Usahakan untuk terus memantau situs web resmi kementerian yang membuka lowongan formasi CPNS. Hal ini berguna jika suatu saat, di tengah periode pendaftaran, terdapat perubahan kebijakan, jadwal, dan sebagainya.

Dengan mengikuti informasi terbaru mengenai kebijakan, syarat, dan prosedur seleksi, Anda tidak akan ketinggalan persyaratan atau perubahan yang dapat mempengaruhi proses pendaftaran dan seleksi. Tips ini juga berguna memperbesar peluang Anda untuk lulus.

4. Pertimbangkan prospek karier

Setiap formasi CPNS maupun PPPK biasanya memiliki jalur karier dan peluang pengembangan berbeda-beda. Dengan mempertimbangkan secara matang, Anda dapat memilih formasi yang memberikan peluang terbaik untuk perkembangan karier dan promosi di masa depan.

5. Pilih formasi sesuai minat dan kemampuan

Cara memilih formasi CPNS yang tepat adalah mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk minat dan kemampuan Anda. Dengan memilih formasi sesuai minat, Anda akan lebih mudah menjalani tahap-tahap seleksi berikutnya. Hal ini dikarenakan Anda sudah mengenal atau tahu betul tentang formasi yang dilamar.

6. Pilih formasi sesuai jurusan

Tidak hanya menyesuaikan formasi yang dipilih dengan minat, Anda juga perlu mempertimbangkan cara memilih formasi CPNS sesuai jurusan. Dengan begitu, peluang Anda untuk lulus akan semakin besar.

Cara menyesuaikannya adalah dengan melihat kualifikasi yang disyaratkan oleh masing-masing formasi. Kemudian, selaraskan dengan jurusan pendidikan terakhir Anda.

7. Pastikan Anda memenuhi syarat

Salah satu tips yang tak kalah penting dalam memilih formasi CPNS dan PPPK adalah memastikan bahwa Anda memenuhi syarat. Hal ini mencakup mulai dari soal usia, kualifikasi pendidikan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), hingga memiliki berkas-berkas persyaratan.

Tak hanya persyaratan umum, perhatikan juga syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi para pelamar. Biasanya instansi-instansi pemerintah memberi syarat khusus untuk formasi tertentu, misalnya harus memiliki sertifikat TOEFL dengan nilai tertentu serta portofolio/pengalaman kerja.

8. Perhatikan nilai ambang batas tiap instansi

Tips memilih formasi CPNS agar lulus yang tak kalah krusial adalah memperhatikan nilai ambang batas setiap instansi.

Setiap instansi pasti memiliki nilai ambang batas tersendiri. Anda bisa berlatih atau mengikuti try out CPNS/PPPK, kemudian mencocokkan skor yang diperoleh dengan nilai ambang batas setiap instansi. Jika skor Anda sesuai dengan passing grade formasi yang dipilih, peluang lolos pun bisa lebih tinggi.

9. Pilih formasi dengan syarat IPK paling sesuai

Tips lain saat memilih formasi adalah mengeliminasi pesaing. Salah satunya lewat IPK, terutama bagi pelamar yang lulusan perguruan tinggi.

Setiap formasi atau instansi umumnya memberi syarat IPK. Agar pesaing Anda tidak terlalu banyak, pilih syarat IPK yang paling mendekati IPK Anda.

Sebagai contoh, Anda memiliki IPK sebesar 3,40. Anda dihadapkan dengan dua pilihan formasi yang memiliki syarat IPK minimal 2,75 dan 3,00. Dalam hal ini, lebih baik Anda memilih formasi dengan syarat IPK 3,00 karena pesaingnya bisa lebih sedikit ketimbang memilih formasi yang mematok syarat IPK 2,75.

10. Pantau jumlah pelamar

Tips memilih formasi CPNS agar lulus berikutnya adalah berkaitan dengan jumlah pelamar. Usahakan untuk memilih formasi CPNS yang sepi peminat. Lalu, bagaimana cara memilih formasi CPNS yang sepi peminat?

Saat pendaftaran CPNS dan PPPK mulai dibuka, ada baiknya Anda tidak terburu-buru untuk mendaftar. Sebaliknya, cari informasi dan pantau dulu jumlah pelamar CPNS pada setiap instansi.

Informasi ini bisa jadi pertimbangan bagi Anda sebelum menentukan formasi dan instansi yang dituju. Semakin banyak pelamar, persaingan juga akan kian ketat.

11. Bandingkan jumlah kuota formasi dan pelamar

Cara memilih formasi CPNS yang sepi peminat juga bisa dilakukan dengan membandingkan jumlah kuota dan pelamar.

Setelah mengetahui jumlah pelamar (poin 10), bandingkan dengan kuota pada formasi yang Anda inginkan. Dengan perbandingan ini, Anda bisa menentukan formasi mana yang peluangnya lebih besar.

Misalnya formasi A memiliki kuota 50 dengan jumlah pelamar 100 orang. Sementara itu, formasi B memiliki kuota jauh lebih besar, yakni 1.000, tetapi jumlah pelamar mencapai 30.000 orang. Dalam contoh kasus ini, pilih formasi CPNS A agar peluang lulusnya lebih besar.

12. Pilih formasi dengan kualifikasi pendidikan yang lebih khusus

Setiap formasi memiliki kualifikasi pendidikan dengan mencantumkan daftar jurusan/program studi yang diminta. Jika memungkinkan, pilih formasi CPNS dengan syarat prodi paling sedikit dan sesuai dengan jurusan Anda. Hindari formasi yang menerima pendaftar dari semua jurusan karena pelamarnya pasti lebih banyak.

Sebagai contoh, formasi A membutuhkan lulusan S1 Ekonomi dan S1 Manajemen. Sementara itu, formasi B membuka lowongan untuk semua jurusan, baik D3 maupun S1. Dalam contoh kasus ini, peluang Anda tentunya akan lebih tinggi jika memilih formasi A.

Baca juga artikel terkait CPNS 2024 atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Reporter: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Fadli Nasrudin