tirto.id - Lazada Indonesia (Lazada) mengadakan sesi interaktif online bertajuk “Lazada Rumpi Bareng #PahlawanEkonomiDigital: Kisah Seller Tangguh Bantu Indonesia Tumbuh” dan berbagi kisah sellers yang menginspirasi dan memberikan motivasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya para UMKM lokal.
Adapun penyelenggaraan interaktif online tersebut berteptan dengan Hari UMKM Nasional yang diperingati pada 12 Agustus 2021.
Lazada sejak lama berkomitmen mendukung transformasi digital UMKM lokal yang turut mendorong pergerakan roda perekonomian tanah air sebagai wujud nyata dari komitmen Lazada untuk mendukung pertumbuhan seller tangguh yang dapat membantu pertumbuhan Indonesia.
“Kami terus memberikan dukungan kepada #PahlawanEkonomiDigital Indonesia khususnya yang berada di dalam ekosistem Lazada untuk terus dan semakin bertumbuh, dengan didukung oleh teknologi canggih dan kapabilitas kami di Lazada," kata Haikal Bekti Anggoro, SVP, Traffic Operations & Seller Engagement, Lazada Indonesia dalam rilis yang diterima Tirto, Kamis (12/8).
Ia menambahkan, "Terutama bagi mereka yang serius ingin mengembangkan skala usaha mereka, memperluas pangsa pasar, dan terus berinovasi agar dapat bersaing dan meraih kesuksesan.”
Di bawah payung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia, inisiatif Lazada untuk terus melindungi serta mendukung dan memberdayakan para #PahlawanEkonomiDigital Indonesia dilakukan dengan pendekatan holistik, termasuk di antaranya berbagai dukungan program pelatihan yang telah berlangsung lama.
Untuk para UMKM lokal yang tergabung di Lazada, tersedia Lazada University, Komunitas #LazadaClub, Seller Conferences, Edutainment series, Webinar, LazStar Academy, dan program onboarding lainnya.
Setelah menjalankan program vaksinasi untuk para #PahlawanDigitalEkonomi, inisiatif Lazada untuk melakukan penutupan akses impor untuk tekstil dan fesyen, kuliner, dan kerajinan di platform Lazada membawa Gerakan AKAR Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Nantinya dalam Gerakan AKAR Indonesia, Lazada bersama dengan pemerintah Indonesia akan mendigitalisasi sabuk industri yang membawahi para UMKM nasional untuk meningkatkan literasi digital mereka.
Selain dari edukasi yang tersedia di Lazada University dan bimbingan strategi bisnis dari Laz Trainer, salah satu fitur dalam memberdayakan para penjual di Lazada adalah fitur Bisnis Analis di dasbor khusus penjual di Lazada, Seller Center.
Fitur ini dapat digunakan penjual untuk mengakses data dan insights komprehensif secara real-time dengan mudah guna menentukan strategi bisnis yang tepat untuk mengembangkan bisnis mereka.
Memiliki akses data komprehensif serta kemampuan literasi digital yang baik dapat membantu para UMKM meningkatkan skala usaha serta angka penjualan mereka.
Dalam sesi diskusi interaktif online hari ini, Lazada turut menghadirkan Burhan Alfironi Muktamar, pemilik toko Maula Hijab di Lazada yang mengalami pertumbuhan bisnis 1000% sejak menjadi penjual di Lazada dan Aldo Permana Putra, Pemilik toko ‘klikotomotif’ yang telah bergabung di Lazada sejak masyarakat Indonesia bahkan belum terlalu mengenal konsep eCommerce.
Dengan latar belakang sebagai seorang dosen di bidang IT, Burhan mencapai kesuksesannya dengan melakukan analisis data menggunakan fitur Bisnis Analis.
Melalui keberhasilan Toko Maula Hijab, Burhan mampu meningkatkan skala bisnis, memperluas pangsa pasar dan memberdayakan komunitas sekitarnya.
Tips sukses Burhan untuk para penjual lain merujuk pada nama tokonya, MAULA, yaitu Mulai sekarang, Analisis, Usaha, Latih dan Amati.
“Dukungan fitur dan akses data dari Lazada juga memungkinkan saya untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan hingga kini saya dapat memberdayakan lebih dari 100 orang dan memproduksi hijab sendiri,” kata Burhan.
Dengan semangatnya untuk terus berbagi, Burhan kini juga telah menjadi seorang LazStar Trainer yang membimbing para penjual di Lazada mengenai langkah serta strategi dalam menjalankan usahanya di Lazada.
Aldo, seorang penjual yang turut meraih sukses di Lazada juga berbagi kisah perjalanannya. Pada awalnya, Aldo hanyalah seorang distributor berbagai produk aksesoris mobil untuk toko variasi dan aksesoris mobil di area Jabodetabek dan Jawa Barat.
Keberaniannya melakukan transformasi digital bersama Lazada, bahkan sejak tingkat penetrasi digital masih belum tinggi, membawanya pada kesuksesan. Aldo juga terus mengeksplor inovasi kategori produk baru hingga akhirnya merintis brand sendiri.
“Karena banyaknya hambatan dan kendala saat menjadi distributor, akhirnya pada akhir 2014, saya mencoba berjualan di Lazada. Dukungan yang diberikan oleh Lazada melalui bimbingan dan masukan untuk strategi bisnis dari tim account di Lazada membuat bisnis saya terus berkembang hingga akhirnya saya menjadi percaya diri untuk membuat brand milik saya sendiri, ungkap Aldo.
"Sejak itu daya saing produk saya meningkat, kepercayaan konsumen naik dan memiliki brand sendiri mendorong saya untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang terbaik,” tambahnya.
Aldo menambahkan, dengan memiliki brand sendiri dan didukung oleh berbagai program dan inisiatif Lazada, Aldo kini memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan.
Saat ini, Aldo telah memiliki dua brand dan akan meluncurkan tiga brand lainnya dalam waktu dekat. Sebagai penutup, Haikal memberikan tips bagi para penjual agar bisa sukses di era transformasi digital.
“Selain mempelajari dan memanfaatkan semua fitur dan program yang ada di Lazada, termasuk livestream, tiga hal yang juga penting bagi penjual adalah kuasai cara pengaturan toko agar toko tetap menarik dan banyak dikunjungi, perhatikan tren pasar agar produk jualanmu tetap relevan, dan yang terpenting, tetap persisten dan konsisten dalam berusaha," tuturnya.
"Menjadi wirausaha tidak mudah. Jangan cepat putus asa, karena kegagalan justru bisa menjadi pembelajaran untuk sukses di kemudian hari. Tetaplah semangat menjadi penjual tangguh untuk bantu Indonesia bertumbuh,” tangkas Haikal.
Editor: Addi M Idhom