tirto.id - Penderita penyakit diabetes mellitus atau disebut diabetesi harus memperhatikan asupan makanan serta minumannya untuk menjaga agar kadar glukosa darah tidak naik drastis, sehingga mereka dapat tetap sehat dan hidup produktif.
Jika tidak, maka dikhawatirkan terjadi peningkatan kadar gula dalam darah berlebih yang bisa memicu masalah kesehatan serius lain atau disebut komplikasi.
Ada beberapa jenis komplikasi yang sering dialami oleh diabetesi antara lain komplikasi jantung koroner, komplikasi stroke, komplikasi jantung, penyumbatan pembuluh darah, komplikasi gangguan penglihatan dan lainnya.
Pengertian diabetes mellitus
Dilansir dari laman Mayo Clinic, diabetes mellitus sendiri mengacu pada sekelompok penyakit yang memengaruhi cara tubuh dalam menggunakan gula darah (glukosa) nya.
Glukosa diketahui sebagai sumber energi bagi sel-sel di dalam tubuh yang membentuk otot serta jaringan. Selain itu, glukosa juga adalah sumber energi utama bagi otak. Namun, jika kadar glukosa dalam darah melebihi ambang normal, akan terjadi masalah pada kesehatan.
Penyebab timbulnya diabetes ada beberapa hal, tergantung pada jenisnya. Namun satu hal yang sama adalah, diabetes dapat menyebabkan kelebihan gula dalam darah yang membahayakan dan memicu masalah kesehatan serius, terutama jika tubuh tidak memiliki cukup insulin.
Jenis diabetes mellitus
Terdapat 4 jenis diabetes mellitus yakni tipe satu, tipe dua, tipe lain, dan gestasional (resistensi insulin dengan disfungsi sel beta pada kehamilan). Kasus diabetes yang paling sering terjadi adalah tipe satu dan tipe dua.
1. Tipe satu
Diabetes tipe satu adalah penyakit autoimun yang belum diketahui penyebabnya namun bukan penyakit keturunan. Diabetesi tipe satu memiliki sel beta yang hancur sehingga insulin sedikit atau sama sekali tidak berfungsi. Biasanya dialami sejak usia muda,
2. Tipe dua
Diabetesi tipe dua biasanya dimulai ketika sudah berusia 40 tahun ke atas, akibat kadar insulin tinggi, dan memiliki berat berlebihan. Gejalanya dimulai dengan mudah letih, kesemutan di jari tangan dan kaki, gatal-gatal, penglihatan kabur, jika luka susah sembuh, libido menurun serta mengalami infeksi yang terus menerus.
Tips hidup sehat bagi diabetesi dari Kemenkes
Guna menjaga agar kadar glukosa darah tetap dalam batas normal dan tidak melebihi ambang, penderita diebetes harus menerapkan pola hidup sehat terutama dalam memilih asupan makanan dan minuman.
Kemenkes melansir pola gizi seimbang yang diberi nama prinsip piring makan model T sebagai saran bagi diabetesi. Berikut ini penjelasan jenis makanan apa saja yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes mellitus.
1. Makanan yang harus dibatasi/dihindari karena mengandung jenis gula sederhana atau gula yang sangat mudah dicerna sehingga meningkatkan glukosa darah dengan cepat:
- Gula pasir
- Gula Jawa/gula aren/gula merah
- Sirup/minuman ringan/minuman kemasan
- Selai
- Jelly /agar /puding manis
- Manisan buah /buah yang diawetkan dengan gula
- Susu kental manis/krimer kental manis
- Es krim
- Kue-kue manis
- Dodol/lempok
- Cake/bolu
- Cokelat
- Makanan cepat saji/fast food
- Gorengan atau semua makanan yang diolah dengan cara digoreng
- Ikan Asin
- Telur Asin
- Makanan kaleng / makanan yang diawetkan
Selain itu gula alternatif seperti fruktosa, gula alkohol seperti sorbitol, manitol dan silitol, aspartame dan sakarin juga dapat dijadikan alternatif pemberi cita rasa manis pada makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh diabetesi.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari