tirto.id - Kampanye pemerintah melalui Satgas COVID-19 dengan tagar #ingatpesanibu untuk rutin melaksanakan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun) tentu saja wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pada masa pandemi COVID-19 saat ini.
Masyarakat juga perlu waspada dan memakai penutup wajah saat mengunjungi keluarga dan teman, khususnya jika ada teman atau anggota keluarga yang berisiko lebih tinggi untuk kasus COVID-19 yang parah (seperti kakek-nenek atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau penyakit kronis).
Kunjungan virtual pun dianggap masih menjadi cara paling aman untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman, namun jika terpaksa harus mengadakan pertemuan, maka protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara yang harus dipatuhi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pertemuan mengacu pada acara yang direncanakan atau spontan, di dalam atau di luar ruangan, dengan sejumlah kecil orang yang berpartisipasi atau sejumlah besar orang yang hadir seperti acara atau pertemuan komunitas, konser, festival, konferensi, parade, pernikahan, atau acara olahraga.
Semakin banyak orang yang berinteraksi dengan seseorang dalam sebuah pertemuan dan semakin lama interaksi itu berlangsung, maka semakin tinggi potensi risiko terinfeksi COVID-19.
Jika semakin tinggi tingkat penularan komunitas di wilayah tempat diadakannya acara, akan semakin tinggi pula risiko penyebaran COVID-19 saat berkumpul.
Berikut ini risiko tingkat penyebaran COVID-19 saat mengadakan acara dan pertemuan:
Risiko terendah: Kegiatan, acara, dan pertemuan virtual.
Risiko lebih besar: Pertemuan luar ruangan dan pertemuan langsung yang lebih kecil di mana individu dari keluarga yang berbeda tetap berjarak setidaknya 2 meter, memakai masker, tidak berbagi benda, dan berasal dari area lokal yang sama (misalnya, komunitas, kota, atau kabupaten).
Risiko lebih tinggi: Pertemuan tatap muka berukuran sedang yang disesuaikan untuk memungkinkan individu tetap berjarak setidaknya 2 meter dan dengan peserta yang datang dari luar area lokal.
Risiko tertinggi: Pertemuan tatap muka besar di mana sulit bagi individu untuk tetap berjarak setidaknya 2 meter dan peserta melakukan perjalanan dari luar area lokal.
Tips Cegah COVID-19 di Acara Keluarga
Terlepas dari perubahan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, jika terpaksa harus mengadakan pertemuan atau acara keluarga, ada beberapa tips dan cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19, berikut uraiannya dikutip dari Mayo Clinic:
1. Pilih aktivitas luar ruangan
Virus COVID-19 terutama menyebar dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan yang dilepaskan ke udara saat berbicara, batuk, atau bersin.
Saat berada di dalam ruangan, Anda lebih mungkin menghirup tetesan ini dari orang yang terinfeksi, terutama jika berada dalam kontak dekat, karena Anda berbagi lebih banyak udara daripada di luar ruangan.
Ventilasi gedung yang buruk dapat menyebabkan tetesan menggantung di udara untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga menambah potensi infeksi.
Saat berada di luar, udara segar terus bergerak, menyebarkan tetesan ini. Jadi, Anda cenderung tidak cukup menghirup tetesan pernapasan yang mengandung virus yang menyebabkan COVID-19 terinfeksi.
Selain itu, berada di luar juga menawarkan manfaat lain, seperti merasa tidak terlalu tegang, stres, marah atau tertekan.
2. Bergerak lebih banyak
Melakukan kontak dekat dengan orang yang tidak tinggal bersama Anda meningkatkan risiko terpapar oleh seseorang yang terinfeksi virus yang menyebabkan COVID-19.
Itulah sebabnya, secara umum, aktivitas apa pun yang memungkinkan Anda menjaga jarak sosial setidaknya 2 meter dari orang lain berisiko lebih rendah.
Ada banyak aktivitas yang dapat dinikmati di dekat rumah, baik mengunjungi taman umum favorit atau bahkan menghabiskan waktu di lingkungan. Bergerak dan beraktivitas di luar ruangan berisiko rendah terpapar COVID-19.
3. Hindari ruangan padat, jalan setapak yang sempit dan pilih rute yang memudahkan untuk menjaga jarak.
Kenakan masker jika Anda tidak dapat menjaga jarak setidaknya 2 meter dari orang yang tidak tinggal bersama Anda. Jangan memakai masker saat beraktivitas yang bisa membuatnya basah, seperti berenang.
4. Saat di Restoran
Saat makan, pilih berada di teras restoran atau ruang terbuka. Makan di teras luar ruangan di restoran yang tidak padat di mana meja teras ditempatkan dengan tepat lebih aman daripada makan di dalam ruangan.
Jangan lupa kenakan masker saat tidak makan atau minum.
5. Saat Berkemah.
Jika hanya memiliki kontak dekat dengan orang yang tinggal bersama Anda, berkemah berisiko rendah.
Namun jika Anda berkemah dengan orang-orang di luar rumah, berkemah di tenda terpisah yang berjarak setidaknya 2 meter dan hindari berbagi perlengkapan berkemah, termasuk makanan dan minuman.
Kemas sabun tangan, pembersih tangan, dan perlengkapan untuk membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.
---------------------------
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Editor: Agung DH