Menuju konten utama

Tips Bagi Pemudik Bermotor di Jalur Pantura Jawa

Mudik harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin, apalagi jika mudik dengan menggunakan motor. Banyak hal yang harus diperhatikan oleh pengendara demi kenyamanan dan keselamatan di jalan.

Tips Bagi Pemudik Bermotor di Jalur Pantura Jawa
Ilustrasi mudik dengan menggunakan motor.Antara foto/Oky Lukmansyah/foc/16.

tirto.id - Menjalankan tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman menjelang hari raya Idul Fitri merupakan fenomena tersendiri di Indonesia, bahkan banyak masyarakat yang rela berkendara sepeda motor menempuh jarak jauh demi bertemu sanak saudara, antara lain melalui jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.

Kendati mudik menggunakan sepeda motor tidak dianjurkan, Kementerian Perhubungan memprediksi sekira enam juta kendaraan roda dua akan lalu lalang mengisi jalur utama mudik.

Untuk itu, pemudik sepeda motor harus menyiapkan diri secara baik dan mengerti teknik berkendara secara aman, terutama saat melewati jalur utama Pantura Pulau Jawa yang selama ini dikenal sebagai jalan paling ramai dilalui.

Safety Riding Supervisor Astra Motor Jawa Tengah, Oke Desianto, menyampaikan beberapa tips mengendarai sepeda motor saat melakukan perjalanan mudik melewati jalur yang terbentang sepanjang 1.316 kilometer di Pantura Pulau Jawa.

Berikut lima hal yang perlu diperhatikan pemudik motor:

1. Siapkan fisik dan mental.

Sebelum keberangkatan, lakukan persiapan fisik dan mental yang cukup, karena stamina harus prima saat mengendarai motor jarak jauh. Lakukan istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan, jangan bergadang atau melakukan kegiatan fisik yang berlebihan dalam dua hari sebelum (H-2) keberangkatan.

Pengendara sepeda motor diharapkan istirahat kecil setiap dua hingga tiga jam berkendara agar tubuh memiliki energi untuk fokus. Hindari konsumsi berlebih minuman berkafein, seperti kopi dan minuman berenergi, guna menghindari resiko gangguan pencernaan yang bisa mengganggu fokus dalam berkendara.

2. Cek kondisi motor di empat bagian penting.

Roda, lampu-lampu, rem, dan mesin adalah empat poin utama yang harus dipastikan dalam kondisi baik sebelum berangkat. Untuk roda segera cek kondisi ban, jari-jari atau velg, dan rantai atau belt yang menjadi penggerak roda.

"Pastikan ban memiliki alur pembuangan air yang baik, dan memiliki daya cengkram yang maksimal. Karena di beberapa titik di jalur pantura, ada beberapa proyek masih berjalan, sehingga jalanan bekas kendaraan proyek ketika hujan bisa sangat licin dan berbahaya," kata Oke dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/6/2017).

Pastikan lampu-lampu berfungsi baik karena penerangan adalah komponen vital yang menjadi alat komunikasi pengendara dengan pengguna jalan lainnya. Pastikan juga sistem pengereman berfungsi baik, cek tebal dan kebersihan kampas rem.

Terakhir adalah cek kondisi mesin sebagai alat penggerak motor. Pastikan oli dalam kondisi baik dan mesin memiliki tenaga yang maksimal.

"Lebih baiknya bawa motor ke bengkel resmi agar bisa diperiksa oleh mekanik ahli. Keselamatan diri kita lebih penting dari apapun," lanjutnya.

3. Perlengkapan berkendara.

Helm yang sepenuhnya menutup wajah (full face), jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu, serta masker merupakan perlengkapan berkendara yang wajib digunakan dalam perjalanan jauh.

Perlengkapan berkendara tersebut bisa jadi pelindung utama saat mengendarai sepeda motor. Jika memiliki alat pelindung tambahan seperti deker dan rompi pelindung angin, maka akan lebih baik. Siapkan juga jas hujan dengan warna terang atau mencolok.

4. Etika berlalu lintas.

Jalur Pantura Pulau Jawa terkenal sangat ganas karena jutaan kendaraan lalu lalang setiap harinya. Untuk itu, pengendara harus beretika berlalu lintas secara baik.

Truk bermuatan besar memang tidak diperbolehkan lewat pada saat musim mudik, namun ribuan bus masih memadati jalur utama Pulau Jawa tersebut sehingga fokus dan beretika saat mengendarai motor jadi krusial untuk keselamatan.

Utamakan rasa saling menghormati sesama pengendara jalan. Bersabar, tahan emosi, dan kendalikan motor dengan aman. Perhatikan serta patuhi juga rambu-rambu lalu lintas agar pengendara dan pengguna jalan lainnya tetap aman.

5. Siapkan rencana perjalanan.

Siapkan rencana perjalanan yang terjadwal dan kenali jalur yang akan dilewati. Catat titik-titik penting atau rawan, serta nomor-nomor darurat seperti kantor polisi, rumah sakit, dan lainnya.

Hindari bawa barang berlebihan dan gunakan fasilitas jasa pengiriman bila ada barang yang harus dibawa saat pulang ke kampung halaman.

Manfaatkanlah posko-posko mudik yang sudah disediakan oleh berbagai pihak untuk beristirahat dan mengecek kondisi kendaraan.

"Di jalur pantura, Honda Jateng punya dua posko Bale Sante Honda di Tegal dan Batang. Ada 24 jam mekanik AHASS yang siap melayani pengecekan kendaraan secara gratis bagi seluruh pemudik. Bisa dimanfaatkan," pungkas Oke.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo