tirto.id - Memiliki hubungan yang harmonis dan akur dengan mertua tentu menjadi dambaan setiap perempuan yang sudah memutuskan untuk menikah.
Sayangnya, tak sedikit perempuan yang justru tak akur atau memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan mertuanya. Hal ini bisa terjadi entah karena dianggap berbeda dalam mengasuh cucunya hingga permasalahan lain.
Bahkan, tak jarang kita temui pasangan yang akhirnya harus bercerai karena memiliki hubungan yang tidak akur dengan mertuanya. Lantas, bagaimana tips atau cara agar memiliki hubungan yang akur dengan mertua?
Cara agar tetap akur dan harmonis dengan mertua
1. Cobalah untuk membangun komunikasi yang baik dengan mertua
Dilansir dari laman Siap Nikah milik BKKBN, cobalah untuk membangun dan menjalin komunikasi yang baik dengan mertua. Bisa jadi pola komunikasi yang selama ini Anda lakukan dengan mertua kurang pas sehingga berdampak pada miskomunikasi antar keduanya.
Agar bisa menjalin hubungan yang baik, Anda perlu komunikasi yang baik pula dengan mertua. Meski saat ini komunikasi dengan mertua semakin mudah lewat kemajuan teknologi. Namun, tak ada salahnya jika Anda mengunjungi mertua atau mengajak mertua untuk menikmati secangkir teh hangat bersama di luar rumah.
Selain itu, hal paling penting lainnya yang berhubungan dengan komunikasi adalah, jangan cepat-cepat menyimpulkan atau berasumsi kalau mertua akan berperilaku buruk pada Anda sebelum Anda benar-benar mengenalnya. Hilangkan dulu semua stigma buruk soal mertua yang ada di dalam kepala Anda.
2. Jagalah sopan santun
Anda juga harus selalu menjaga sopan santun serta ucapan pada mertua. Bagaimanapun saat sudah memutuskan untuk menikah, mereka akhirnya juga menjadi orang tua Anda sendiri yang sudah merawat dan membesarkan pasangan Anda.
Tentu, pengorbanan yang mertua Anda lakukan untuk merelakan anaknya menempuh masa depan bersama Anda dan merestui pernikahan kalian harus selalu diingat dan dihargai.
Anda bisa melakukannya dengan memperlakukan mereka sebaik-baiknya. Anda juga harus ingat untuk tidak pernah membandingkan gaya pengasuhan mereka dengan orang tua Anda karena ini tentu sangat berbeda. Setiap orang tua tentu punya cara dan pola pengasuhannya sendiri-sendiri.
Anda harus mulai menanamkan dalam pikiran untuk menyayangi dan memperlakukan mertua seperti orang tua kandung Anda sendiri.
3. Coba untuk membuat mertua merasa dibutuhkan, tetapi masih dalam batas wajar
Merasa dibutuhkan seringkali menjadi hal yang menyenangkan, apalagi juga itu dilakukan oleh menantunya sendiri.
Sehingga, tak ada salahnya untuk membuat mertua Anda merasa dibutuhkan, tetapi lakukan dalam batas yang wajar misalnya dengan meminta pendapatnya soal kado apa yang paling tepat untuk pasangan Anda.
Meski begitu, harus diingat bahwa ini bukan berarti kita harus selalu melibatkan mertua dalam segala hal karena ada hal yang bersifat terlalu personal sehingga tak bisa melibatkan mertua.
Pastikan agar tetap ada batas-batas wajar yang perlu diperhatikan. Misalnya saat ada masalah rumah tangga. Diskusikanlah masalah rumah tangga itu dengan pasangan Anda dan tak perlu melibatkan mertua.
4. Cobalah untuk mencari kesamaan antara Anda dan mertua
Melakukan hobi atau berbincang tentang topik yang Anda dan mertua suka bisa menjadi salah satu cara agar hubungan Anda dan mertua bisa akur serta harmonis.
Sehingga, coba carilah kesamaan antara Anda dan mertua. Manfaatkan itu untuk melakukan aktivitas bersama guna menciptakan momen menyenangkan. Kesamaan itu bisa menjadi bahan obrolan yang asyik bersama mertua.
5. Ambillah hal baik dari mertua dan coba sesuaikan diri
Dari pada terus melihat sisi buruk dari mertua, cobalah untuk mulai mengambil dan melihat hal-hal baik darinya dan tunjukkan kalau Anda menghargai setiap usaha yang ia lakukan untuk Anda. Sebab, kita sudah jadi bagian dari keluarga suami, kita juga perlu berusaha sebaik mungkin untuk menyesuaikan diri.
6. Berempati dengan mertua
Tak ada salahnya jika kita mencoba untuk melihat segala sesuatu dari kacamata orang lain khusunya mertua sehingga tidak hanya fokus pada sudut pandang Anda sendiri. Dengan begitu, Anda akan memahami sudut pandang dan jalan pikiran mertua.
Pada akhirnya, Anda juga akan mampu berempati dan tidak terlalu mempermasalahkan perbedaan cara pikir dan sudut pandang. Sebab sudut pandang adalah pengalaman hidup seseorang dari waktu ke waktu yang bisa berbeda antara yang satu dengan yang lain.
7. Datang berkunjung ke rumah mertua
Kalau Anda dan pasangan menetap di kota yang berbeda dengan mertua, alangkah baiknya untuk sesekali berkunjung ke rumahnya.
Anda dapat memanfaatkan hari-hari libur untuk berkunjung. Anda harus pandai membagi waktu antara berkunjung ke otang tua dan mertua agar sama-sama merasa diperhatikan. Ingatlah, setiap orang tua menyimpan kerinduan untuk bertemu dengan anak-anaknya.
8. Jangan menggurui mertua
Perbedaan sudut pandang misal soal pengasuhan anak Anda atau cucu mertua bisa menjadi sumber konflik. Jika Anda mengalami hal tersebut cobalah untuk tidak menggurui mertua Anda. Mertua tak sedikit yang merasa sudah lebih berpengalaman soal pengasuhan anak. Namun, Anda mungkin berfikir bahwa pola asuh mertua tak lagi relefan untuk saat ini.
Solusinya adalah, coba ajaklah mertua mengikuti seminar atau workshop soal parenting atau belikan buku-buku terkait parenting dan letakkan di dekat tempat mertua Anda biasa duduk atau bersantai.
Mertua biasanya akan lebih mau menerima masukan jika membaca buku langsung atau mendengarkan dari seminar maupun workshop.
Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah coba ajak mertua saat Anda berkunjung ke dokter untuk mengonsultasikan tumbuh kembang anak. Biasanya mertua akan lebih terbuka dengan masukan dan penjelasan dari dokter.
9. Berikan mertua perhatian yang tulus
Berikan perhatian yang tulus pada mertua Anda misalnya dengan mengucapkan selamat ulang tahun dan beri hadiah kecil. Menjalin hubungan baik dengan mertua kadang perlu trik yang tepat. Dengan niat tulus dan langkah yang tepat, keharmonisan dengan mertua bukan tidak mungkin untuk diwujudkan.
10. Libatkan pasangan
Salah satu kunci agar hubungan dengan mertua bisa harmonis dan akur juga terletak pada pasangan. Artinya keterlibatan pasangan agar Anda bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan mertua sangat besar.
Contoh nyata keterlibatan pasangan untuk membuat hubungan yang harmonis dengan mertua adalah, menjadi jembatan komunikasi antara Anda dan mertua. Jika Anda merasa tak nyaman dengan sikap mertua, sebaiknya pasangan yang mengkomunikasikan masalah tersebut dengan mertua.
Pasangan bisa menjadi tameng dan benteng jika ada masalah antara Anda dan pasangan. Sebab, pasangan Anda tentu lebih mengenal orang tuanya, sehingga ia juga lebih tahu bagaimana pola dan cara komunikasi yang baik dengan orang tuanya.
Editor: Iswara N Raditya