tirto.id - Memiliki daya tahan tubuh atau imunitas yang baik bisa menjadi salah satu kunci utama untuk mencegah virus, bakteri atau jamur yang bisa mengganggu kesehatan.
Pola makan dengan gizi seimbang menjadi salah satu cara untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.
Pola makan gizi seimbang terdiri dari makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak serta mikronutrien (vitamin dan mineral). Komposisi makanan ini harus ada dalam sepiring nasi untuk mendapatkan imunitas yang baik.
Imunitas dan makanan memiliki hubungan yang erat. Sebab, mengonsumsi makanan sehat dapat meningkatkan saluran cerna dan saluran cerna yang sehat dapat meningkatkan imunitas tubuh.
"70 persen imun kita dipengaruhi oleh saluran cerna. Kalau kita bisa buang air besar setiap hari, itu menandakan keseimbangan bakteri baik di dalam saluran cerna kita, kalau bakteri baik mudah-mudahan imunitas juga baik," ujar Dokter spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Diana Felicia Suganda, seperti dilansir Antara.
Menurutnya, makanan seimbang juga harus sesuai takarannya antara karbohidrat, protein dan lemak. Dalam satu piring nasi harus berisi sepertiga karbohidrat, sepertiga sayuran dan sisanya dilengkapi oleh lauk-pauk yang terdiri dari protein hewani serta buah-buahan.
"Enggak bisa tuh hanya satu makan aja yang superfood tapi harus dilengkapi semua dengan komposisi yang seimbang. Jadi enggak bisa protein aja tanpa karbohidrat, atau perbanyak sayur aja enggak ada proteinnya. Semua harus lengkap untuk membentuk usus yang sehat sehingga imunitas meningkat," jelas Diana.
Selain itu, menurutnya untuk hidup dalam era new normal, imunitas harus benar-benar dijaga dan kebiasaan makan dengan pola gizi seimbang harus lebih disiplin.
"Sekarang new normal, memengaruhi imunitas enggak? Ya jelas, kita akan membuat sebuah kebiasaan baru. Kebiasaan barunya apa, kita lebih jaga makan, kesehatan, jaga jarak dengan orang, itu lebih terjaga imunitasnya jadi tidak mudah terkena baik itu bakteri, virus, parasit macam-macam," kata Diana.
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH