Menuju konten utama

Timnas U19 vs Espanyol Hari Ini Bukan Laga Gagah-Gagahan

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri ingin tim asuhannya dihajar habis-habisan oleh Espanyol. "Supaya mereka [pemain Timnas U-19] mencari solusi-solusi dari kesulitan," kata Indra.

Timnas U19 vs Espanyol Hari Ini Bukan Laga Gagah-Gagahan
Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri (tengah) memberikan arahan kepada para pemain. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

tirto.id - Timnas Indonesia U-19 dijadwalkan melakoni pertandingan uji coba melawan Espanyol B di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (14/7/2017) malam. Dalam akun twitternya, PSSI menyebut pertandingan ini bakal disiarkan langsung oleh Global TV pada pukul 18.15 WIB.

Menjelang pertandingan malam nanti, pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri berharap agar Espanyol B tampil bersungguh-sungguh dan memberikan tantangan baru bagi anak asuhnya.

“Saya minta Espanyol memberikan kesulitan lebih supaya mereka mencari solusi-solusi dari kesulitan itu. Saat melawan Brasil, Ceko, Skotlandia, menurut data statistik kami tetap dominan. Saya minta besok Espanyol lebih dominan dibanding kita," kata Indra.

Menurut Indra, tekanan dan kesulitan kepada anak asuhnya dapat membuat mereka berpikir untuk bertanding dengan mengeluarkan kemampuan terbaik, dan bukan sebagai bentuk keangkuhan. Hasil statistik pada pertandingan-pertandingan uji coba tersebut akan dijadikan dasar evaluasi untuk mempersiapkan diri jelang gelaran Piala AFF U-19 pada September mendatang.

Lantaran itu, Indra menampik isu yang mengatakan bahwa Timnas U-19 pada masa kepelatihannya bersikap angkuh. Anggapan ini sering muncul mengingat Egi Maulana dan kawan-kawan tercatat lebih banyak melakukan program pelatihan di luar negeri, serta tidak banyak melakukan pertandingan uji coba melawan tim lokal. Sekalinya bertanding melawan tim lokal, Timnas U-19 hanya melakukannya dengan tim-tim yang memiliki jenjang usia lebih tinggi.

Indra menuturkan bahwa alasannya memilih berlatih dengan tim luar negeri atau dengan tim yang memiliki jenjang usia lebih tinggi adalah agar skuatnya dapat menemui tantangan yang lebih menyulitkan. Tantangan tersebut menurutnya jarang ditemui ketika bertanding melawan tim-tim junior lokal.

Ketika berhadapan dengan tim di level usia yang sama, anak asuhnya tidak mendapat banyak kesulitan. Dampaknya, skuat Indonesia U-19 sering lengah dan melempem ketika bertanding pada kompetisi yang sebenarnya.

"Banyak yang bilang Timnas sekarang lebih agak angkuh. Jawaban kami adalah pengalaman dari dulu Timnas U-19 bertanding dengan level dalam negeri dan usia 21 tahun tidak pernah kalah. Karena begitu nyamannya, tidak ada tekanan yang kami dapat. Di pertandingan sebenarnya kami kesulitan," ujarnya sebagaimana dikutip Antara pada Kamis (13/7/2017).

Sementara itu, pelatih Espanyol David Gallego menyatakan kesiapannya untuk tampil maksimal. Ia mengungkapkan bahwa skuatnya tidak datang jauh-jauh ke Indonesia hanya untuk tampil setengah-setengah.

"Semua tim ini profesional, kita akan bermain semaksimal mungkin, mereka (Indonesia) mau dapat next step dan pasti itu walaupun di level Indonesia mereka akan kasih semua dan itu bagus untuk semua orang," ujarnya pada sesi jumpa pers Kamis (13/7/2017) kemarin.

Pelatih asal Spanyol tersebut juga mengungkapkan kesan skuatnya setelah tiba di Indonesia. Ia mengaku senang dengan orang-orang di Indonesia.

“Semua pemain senang datang ke Indonesia karena bertemu dengan budaya yang berbeda, filosofi sepak bola yang berbeda serta orang berbeda. Tapi, misi kami tetap sama yaitu memajukan sepak bola,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Agung DH