tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerjunkan tim untuk melakukan investigasi dugaan kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMA di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis (23/3/2017).
Hari ini, Auditor Kemendikbud, Eko Hariyanto berkunjung ke SMA Negeri 1 Kudus guna menelusuri informasi terkait dugaan bocornya soal USBN ini. Dia mengaku hasil penelusuran dia atas kebenaran dugaan itu belum ada.
“Hasilnya akan kami laporkan ke pimpinan (Mendikbud),” kata Eko sebagaimana dilansir Antara.
Sementara itu, kepada tim auditor Kemendikbud, Kepala SMA Negeri 1 Kudus, Shodiqun menjelaskan bahwa informasi awal adanya dugaan kebocoran soal USBN yang diterimanya justru dari media.
Dia juga mengklaim, soal USBN yang beredar di aplikasi pengirim pesan Whatsapp dalam bentuk PDF tidak sama dengan naskah soal USBN untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dikerjakan siswa sekolahnya di hari pertama ujian pada Senin lalu.
"Kesamaannya hanya pada halaman depan naskah soal, sedangkan isinya berbeda dengan naskah USBN yang dikerjakan siswa," ujar Shodiqun.
Ia menduga soal-soal yang diklaim berisi naskah USBN mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut merupakan kumpulan dari bank soal.
Sejak awal, kata Shodiqun, dirinya optimistis siswanya tidak terpengaruh dengan dugaan adanya soal yang bocor. Menurut dia seluruh peserta USBN di sekolahnya, yakni 336 siswa, percaya diri mengikuti ujian tanpa mencontek bocoran itu.
Sedangkan sejumlah siswa SMA Negeri 1 Kudus, yang enggan menyebut nama, mengaku mengetahui beredarnya naskah soal USBN dalam bentuk pdf via Whatsapp, namun tidak sepenuhnya percaya. Mereka hanya memanfaatkan soal itu untuk latihan menjawab materi ujian Pendidikan Agama Islam.
Sebelumnya Ombudsman RI Perwakilan Jateng juga mendatangi SMA Negeri 1 Kudus untuk melakukan penyelidikan dugaan kebocoran soal USBN di daerah ini.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom