tirto.id - PSSI akhirnya memutuskan untuk menjual sebagian tiket semifinal leg pertama Piala AFF 2016 antara Timnas Indonesia vs Vietnam secara offline atau dalam bentuk fisik. Dari 27 ribu tiket yang disediakan, 10 ribu di antaranya bisa dibeli Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Jumat (2/12/2016) mulai pukul 08.00 WIB pagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington. Ia mengatakan, penjualan tiket non-daring atau offline dilakukan untuk mengantisipasi tingginya permintaan yang membuat penjualan tiket secara online menjadi kacau.
"Kami menyadari ada hal yang berjalan tidak maksimal di sistem. Jadi kami melakukan evaluasi dan mencari alternatif lain," jelas Ade Wellington di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Ade Wellington melanjutkan, tiket yang dijual langsung dalam bentuk fisik hanya tiket kategori tiga, seharga Rp100 ribu, yang memang paling banyak peminatnya. Penjualan dilakukan di Pintu Utara Stadion Gelora Bung Karno (dekat TVRI). Ada 8 loket yang dibuka untuk melayani pembeli.
Untuk mengantisipasi praktik calo, penyelenggara dan Kiostix.com yang merupakan pihak ketiga penjual tiket online atas rekomendasi Konfederasi sepakbola Asia Tenggara (AFF), membatasi pembelian maksimal 4 tiket per orang dengan membawa kartu identitas.
"Jumlah 10.000 tiket itu bisa saja bertambah jika masih ada sisa tiket kategori yang belum terjual secara daring melakui Kiostix.com. Penjualan daring akan ditutup pukul 24.00 WIB malam ini," kata Ade Wellington.
Laga leg pertama semifinal Piala AFF 2016 antara Indonesia vs Vietnam akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (3/12/2016). Ada tiga kategori tiket yang tersedia yaitu kategori satu dengan harga Rp300 ribu, kategori dua seharga Rp200 ribu, dan kategori tiga seharga Rp100 ribu.
Untuk warga di sekitar Kabupaten Bogor yang lebih dekat dengan Stadion Pakansari, tempat berlangsungnya laga Indonesia melawan Vietnam, tiket fisik bisa dibeli di Stadion Persikabo di Cibinong, juga mulai Jumat (2/12/2016) pagi.
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya