Menuju konten utama

Tewaskan Enam Orang, Kanada Kecam Serangan Teroris di Quebec

Insiden penembakan yang terjadi di Masjid Kota Quebec, Kanada menewaskan setidaknya enam orang dan beberapa orang menderita luka.

Tewaskan Enam Orang, Kanada Kecam Serangan Teroris di Quebec
Polisi terlihat di dekat mesjid setelah sebuah penembakan di Quebec City, Minggu (29/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Mathieu Belanger.

tirto.id - Penembakan ini dilakukan oleh tiga orang pelaku yang melancarkan aksi mereka saat umat Islam di Kanada tengah menjalankan ibadah sholat Isya.

"Kami baru menahan dua orang pelaku," menurut sumber Kepolisian Kanada seperti dikutip dari The Guardian, Senin (30/1/2017).

Pelaku ketiga masih dalam pencarian pihak Kepolisian Kanada, menurut surat kabar lokal Le Soile.

Ketika kejadian tersebut berlangsung, ada sekitar 40 orang yang berada di bangunan dua lantai tersebut. Satu pelaku membawa AK-47 dan salah satunya diperkirakan berusia 27 tahun.

Masjid di Quebec merupakan bagian dari komplek Kebudayaan Islam. Saat ini pengamanan ketat telah dilaksanakan di kompleks Kebudayaan Islam di Quebec itu.

Kejadian ini dijelaskan Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale sangatlah mengejutkan dan hampir tak bisa dipercaya. "Kami sangat sedih adanya korban jiwa yang jatuh," sebut Goodale.

Sebagaimana diketahui, enam orang dinyatakan tewas dan delapan orang terluka akibat penembakan di masjid Kota Quebec yang diduga sebagai serangan teroris.

Mendengar peristiwa ini, Perdana Menteri Kanada Justrin Trudeau mengatakan perbuatan ini sangat pengecut. Pemerintah mengutuk keras serangan teroris terhadap umat Islam di pusat ibadah ini.

"Sementara pemerintah masih menyelidiki dan rincian masih terus dikonfirmasi, menyayat hati melihat kekerasan yang tidak masuk akal tersebut. Keberagaman adalah kekuatan kita, dan toleransi beragama adalah nilai yang kita junjung, sebagai warga Kanada," imbuhnya.

Kepala pengurus masjid, Mohamed Yangui-yang tidak di dalam masjid ketika penembakan terjadi–bercerita dirinya mendapat panggilan panik dari orang-orang yang tengah berdoa di dalam masjid. Dia mengatakan korban terluka segera dibawa ke rumah sakit yang berbeda di seluruh Kota Quebec. "Mengapa ini terjadi di sini? Tindakan ini barbar,” katanya.

Kepala pemerintahan Québec, Philippe Couillard, menyebut pembunuhan tersebut sebagai aksi teroris dan mengatakan pemerintah bersolidaritas dengan penduduk Muslim di kota itu.

Melalui aku Twitter-nya, ia menuliskan: "#Québec menolak mentah-kekerasan biadab ini. Semua solidaritas kami terhadap keluarga korban meninggal, yang terluka dan keluarga mereka. "

Masjid ini telah ditargetkan sebelumnya. Pada bulan Juni, selama bulan suci Ramadhan, kepala babi ditinggal di sana. Beberapa minggu kemudian, surat Islamophobia pun didistribusikan di sekitarnya.

Namun Yangui mengatakan kepada Edmonton Journal, masjid tidak menerima ancaman apapun baru-baru ini. "Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan tetangga dan masyarakat," katanya. "Kami saling menghormati tapi sekarang peristiwa yang dramatis terjadi."

Baca juga artikel terkait SERANGAN TERORIS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari