tirto.id - Pabrikan otomotif Amerika Serikat, Tesla Motor Inc memamerkan produk mobil listrik Tesla model S P100D berwarna putih di Anjungan Hall A JIExpo pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 yang berlangsung sejak 27 April sampai 7 Mei mendatang.
Mobil sedan produksi perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk itu ditawarkan dengan harga off the road Rp4,4 miliar oleh Prestige Image Motorcars.
Tenaga penjualan Prestige Image Motorcars, Astri Oktaviaten, mengatakan dengan harga tersebut pembeli sudah mendapatkan alat pengisian daya serta layanan pemasangan instalasinya.
"Sudah termasuk charger dan pemasangannya," kata Astri di sela IIMS 2017, pada Minggu (30/4/2017) seperti dilaporkan Antara.
Menurut Astri, kebutuhan listrik untuk mengisi daya mobil setrum itu memang cukup besar sehingga pembeli Tesla di Indonesia disarankan lebih baik memasang instalasi pengisian baterai di kantornya ketimbang di rumah.
"Kalau yang sudah punya sih biasanya di kantor pasangnya," ujar Astri.
Astri mengatakan hingga saat ini Prestige Image Motorcars sudah memfasilitasi penjualan tiga unit Tesla di Jakarta, namun dia tidak mengungkap modelnya.
Tesla Model S P100D menggunakan motor listrik penggerak roda depan dan belakang dengan tenaga maksimal setara 779 tenaga kuda (hp) atau 581 KW dengan torsi puncak hingga 1.250 Nm. Mobil tersebut juga mampu mencapai kecepatan dari diam hingga 100 km per jam dalam waktu 2,4 detik. Mobil ini berpenggerak seluruh roda dengan menggunakan dua motor elektrik.
Tesla Model S P100D memang disebut-sebut sebagai mobil listrik tercepat saat ini sebab mampu mencatatkan waktu 2,28 detik untuk akselerasi 0-100 kilometer per jam.
Menurut informasi di laman Tesla, berdasarkan simulasi, dengan kecepatan puncak rata-rata 100 km per jam, suhu luar kendaraan sekira 32 derajat celcius. Dengan penggunaan pengatur suhu dalam kabin, Tesla Model S P100D mampu menempuh 558 kilometer dalam sekali isi daya hingga penuh pada penyimpan berupa baterai lithium ion berukuran 100 kWh.
Jarak tempuh mobil ini bisa bertambah menjadi 658 kilometer, dalam sekali isi daya, bila kecepatan digeser lebih rendah ke 88,5 km/jam.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom