tirto.id - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan di dua lokasi berbeda, yaitu di Perumahan Puri Maharani, Sukodono dan Desa Urangagung, kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/5/2018).
Penggerbekan ini dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri terkait dengan dugaan ledakan bom yang terjadi di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Sempat terjadi aksi baku tembak antara tim Densus 88 dan juga dari pelaku terkait dengan peristiwa penggerebekan ini.
“Saya tidak tahu persis, tetapi sempat banyak anggota kepolisian datang ke lokasi kos-kosan di depan Sekolah Dasar Urangagung ini,” kata Widya F, salah seorang warga setempat di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, petugas kepolisian masih terus melakukan pengawalan dan penjagaan ketat serta memasang garis polisi di lokasi ini.
“Kami berharap apa yang terjadi sekarang ini bisa segera diselesaikan, tanpa ada memakan korban lagi,” kata dia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, untuk wilayah Urangagung petugas berhasil menangkap beberapa orang pelaku, termasuk juga menyita beberapa barang bukti bom yang belum sempat meledak.
Bahkan, untuk menjaga keamanan, petugas memasang garis polisi sejauh 300 meter dari lokasi kejadian demi keamanan masyarakat sekitar.
Selain itu, puluhan warga juga memadati lokasi kejadian untuk melihat dari dekat peristiwa penggerebekan tersebut.
Di sisi lain, di Perumahan Puri Maharani, Sukodono Sidoarjo juga dilakukan sterilisasi di untuk menjaga keamanan.
Pada Minggu (13/5/2018) pagi, tiga bom meledak di tiga gereja berbeda di Surabaya. Ketiga lokasi tersebut adalah Gereja Maria Tak Tercela, GPPS Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno, serta GKI Diponegoro.
Sementara pada malam harinya, kembali terjadi ledakan di salah satu ruangan di rumah susun Wonocolo Blok B lantai 5. Terdapat enam orang yang masih memiliki ikatan keluarga menjadi korban terkait dengan ledakan tersebut, di mana tiga di antaranya sudah dinyatakan meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Tiga orang yang meninggal masing-masing Anton Febryanto (47) sebagai kepala keluarga, Puspita Sari (47) istri Anton, Rita Aulia Rahman (17) anak.
Kemudian korban selamat ada Ainur Rahman (15) yang membawa kedua adik perempuannya masing-masing Faizah Putri (11) dan Garida Huda Akbar (10) yang saat ini ini dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo dekat dengan perbatasan kota Surabaya berjarak sekitar 9 kilometer arah barat lokasi ledakan di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz