tirto.id - Teriakan "Anies-Sandi menang" dan "Prabowo Presiden" menggema di Aula utama Kantor DPP Gerindra di Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017) saat sejumlah kader melihat siaran langsung pidato kemenangan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melalui siaran televisi.
Menurut hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei, pasangan Anies-Sandi unggul dengan selisih lebih dari 5 persen dibanding pasangan Basuki-Djarot.
Beberapa lembaga yang telah merilis hasil hitung cepat itu di antaranya Indikator Politik Indonesia, Polmark Indonesia dan Saiful Mujani Research & Consulting. Indikator merilis pasangan Anies-Sandi unggul dengan 57,74 persen; Polmark Indonesia 58,31 persen dan Saiful Mujani Research & Consulting sebesar 58,31 persen.
Sekretaris DPP Gerindra Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Yuslanik mengaku senang dengan hasil ini. Meskipun bukan warga Jakarta, ia mengatakan bahwa kemenangan Jakarta adalah refleksi dari proses demokrasi yang ada di daerah.
"Jakarta adalah barometer demokrasi di Indonesia. Dan saya senang karena Jakarta akan menjadi contoh baik bagi demokrasi di daerah," kata Yulsanik di sela-sela acara di DPP Gerindra, Rabu (19/4/2016).
Ia mengatakan, perjuangannya dan para kader daerah yang hari ini berada di Jakarta tidak sia-sia. Dari Kalimantan Barat sendiri, kata dia, 13 kader diturunkan untuk mengawal dan membantu pemenangan Anies Sandi di Jakarta.
"Kami lega bahwa perjuangan kami akhirnya berhasil memenangkan Pilkada Jakarta. Mudah-mudahan dengan terpilihnya mas Anies dan Sandi, Indonesia khususnya Jakarta jadi lebih sejahtera."
Meski masih merupakan hitung cepat, para pendukung Anies-Sandi percaya bahwa hasil rekapitulasi akhir tidak akan jauh berbeda.
Benny (27), relawan Anies-Sandi dari BANG JAPAR (Kebangkitan Jawara dan Pengacara), yakin bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil dari jerih payah para relawan mencegah terjadinya kecurangan.
"Kami semua turun langsung dan mantau ke TPS secara maksimal dan hasilnya kecurangan dapat kita antisipasi dengan baik," katanya.
Sementara itu KPU DKI baru akan melakukan proses rekapitulasi dari tingkat kecamatan hingga provinsi pada 20 April hingga 1 Mei 2017. Jika pada hasil rekapitulasi nanti tidak ada gugatan sengketa, maka KPU DKI akan mengumumkan hasil pilkada putaran ke-2 pada 5 atau 6 Mei 2017.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Agung DH