tirto.id - Setiap tanggal 29 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), atau yang dikenal dengan Hari Lansia Nasional.
Peringatan ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran penting lansia dalam pembangunan bangsa.
Para lansia memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang dapat dibagikan kepada generasi muda. Penting bagi kita untuk menghormati dan menghargai mereka, serta memastikan mereka mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera.
Sejarah Peringatan Hari Lansia Nasional
Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang diperingati setiap tanggal 29 Mei merupakan momen untuk memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para lansia di Indonesia atas semangat, dedikasi, dan peran penting mereka dalam menjaga kemerdekaan, mengisi pembangunan, dan memajukan bangsa.
Peringatan ini digagas oleh Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat, anggota tertua BPUPKI, yang dengan kebijaksanaannya mencetuskan gagasan perlunya dasar filosofis negara Indonesia pada tanggal 29 Mei 1945. HLUN pertama kali dicanangkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 1996 di Semarang.
Tema Hari Lansia Nasional 2024
Peringatan Hari Lansia Nasional (HLUN) tahun 2024 mengusung tema "Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat". Tema ini menegaskan komitmen negara untuk selalu hadir dan memberikan penghormatan serta penghargaan kepada kaum lansia dalam situasi apapun.
Kepedulian ini dibuktikan dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Melalui peraturan ini, pemerintah memberikan perhatian khusus kepada lansia, memastikan mereka mendapatkan kehidupan yang layak, sejahtera, dan terhormat.
Cara Peringati Hari Lansia Nasional 2024
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2024 terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan yang berfokus pada kesejahteraan lansia, terutama di daerah-daerah rawan bencana.
Indonesia, sebagai negara yang rawan bencana, memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan lansia, terutama di daerah yang sering dilanda bencana seperti konflik, banjir, tanah longsor, gunung berapi, tsunami, gempa bumi, dan kebakaran. Bencana-bencana ini memperparah kondisi lansia dan membuat mereka semakin rentan.
Menyadari hal ini, negara bersama dengan berbagai pihak terkait (stakeholders) mengambil langkah untuk menangani masalah yang dihadapi para lansia di tengah situasi bencana. Upaya ini menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap kesejahteraan lansia, terutama dalam situasi yang penuh tantangan.
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) pada tanggal 29 Mei menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak dan kesejahteraan lansia. HLUN mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam melindungi dan memberdayakan lansia agar mereka selalu dipedulikan dan dapat hidup dengan bermartabat.
Berikut beberapa cara untuk memeriahkan HLUN:
- Seminar dan Diskusi: mengadakan seminar dan diskusi dengan tema lansia, seperti isu kesehatan, sosial, ekonomi, hukum, dan budaya yang berkaitan dengan mereka.
- Kegiatan Lansia: mengadakan kegiatan yang melibatkan lansia, seperti senam bersama, perlombaan, hiburan, pemberian bantuan, dan penghargaan.
- Twibbon HLUN: mengunggah twibbon tentang HLUN di media sosial pribadi untuk menyebarkan semangat dan kepedulian terhadap lansia.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dipna Videlia Putsanra