Menuju konten utama

Tema Hari Keanekaragaman Hayati 2021: We're Part of the Solution

Tema peringatan Hari Keanekaragaman Hayati tahun ini adalah "We're part of the solution #ForNature"

Tema Hari Keanekaragaman Hayati 2021: We're Part of the Solution
Nelayan menanam pohon cemara di Pantai Satelit, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (29/4/2018). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

tirto.id - Hari Keanekaragaman Hayati atau Biodiversity Day tahun ini diperingati Sabtu tanggal 22 Mei 2021. Tema peringatan Hari Keanekaragaman Hayati tahun ini adalah "We're part of the solution #ForNature" atau "Kami adalah bagian dari solusi #ForNature".

Tema Biodiversity Day 2021 ini diumumkan Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Hayati di laman resminya.

"Dengan bangga mengumumkan slogan Hari Keanekaragaman Hayati 2021: “Kami adalah bagian dari solusi”," tulisnya.

Slogan tersebut dipilih sebagai kelanjutan dari momentum tahun 2020 lalu dengan tema “Solusi kami ada di alam”. Tema ini berfungsi sebagai pengingat bahwa keanekaragaman hayati tetap menjadi jawaban atas beberapa tantangan pembangunan berkelanjutan.

"Dari solusi berbasis alam hingga iklim, masalah kesehatan, ketahanan pangan dan air, dan mata pencaharian yang berkelanjutan, keanekaragaman hayati adalah fondasi di mana kita dapat membangun kembali dengan lebih baik," tulisnya.

Tujuan peringatan hari Keanekaragaman Hayati (kehati) ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta menumbuhkan kecintaan terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas di bumi.

Dalam masa pandemi COVID-19 ini, Hari Keanekaragaman Hayati 2021 dapat diperingati salah satunya melalui kampanye online. Melalui kampanye Biodiversity Day ini, masyarakat diharapkan dapat memahami dan menyadari hal-hal tentang Keanekaragaman Hayati.

Upaya pelestarian dan penggunaan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan penting bagi kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dimulai dengan mengurangi konsumsi daging, membeli makanan lokal, mengurangi sisa makanan dan masih banyak lagi, demikian dikutip laman resmi Pemkot Semarang.

Tanggal 22 Mei sebagai Hari Keanekaragaman Hayati ini disepakati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait dengan isu keanekaragaman hayati.

Sebelumnya, selama 7 tahun sejak ditetapkan pada tahun 1993, hari Keanekaragaman Hayati diperingati pada tanggal 29 Desember yang dilatarbelakangi oleh konferensi PBB mengenai Pembangunan dan Lingkungan, yaitu “The Earth Summit” di Rio de Janeiro, Brazil.

Dalam konferensi tersebut, salah satu kesepakatan penting yang dihasilkan adalah Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity).

Laman resmi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) menulis, sejak tahun 2000, Hari Keanekaragaman Hayati diperingati setiap tanggal 22 Mei untuk memperingati adopsi Konvensi pada tanggal 22 Mei 1992 di Nairobi, Kenya.

Setiap tahunnya, Hari Internasional Keanekaragaman Hayati mengusung tema berbeda yang ditentukan oleh pihak sekretariat PBB dalam upaya mengangkat isu spesifik terkait dengan keanekaragaman hayati.

Baca juga artikel terkait BIODIVERSITY DAY atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya