Menuju konten utama

Tema Hari Batik Nasional 2024 & Tanggal Berapa Diperingati?

Tema Hari Batik Nasional 2024. Tanggal berapa diperingati sebagai hari batik? Simak sejarah dan tujuan peringatan.

Tema Hari Batik Nasional 2024 & Tanggal Berapa Diperingati?
Pengunjung melihat koleksi batik di Museum Batik Indonesia, TMII, Jakarta, Senin (2/10/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

tirto.id - Hari Batik Nasional diperingati setiap tahun oleh masyarakat Indonesia sebagai salah upaya melestarikan kain khas Nusantara. Tanggal berapa perayaan Hari Batik Nasional dan apa tema yang diusung kali ini?

Batik adalah kain tradisional Indonesia. Motifnya dibuat menggunakan lilin/malam dan alat bernama canting. Nama batik sendiri berasal dari kata amba dan tik. Amba artinya menulis dan kata tik atau nitik bermakna titik.

Dalam prosesnya, perajin batik memang terlihat seperti menuliskan titik-titik pada sehelai kain hingga membentuk sebuah pola. Uniknya, motif batik yang sangat beragam umumnya memiliki makna dan filosofi tersendiri.

Batik telah menjadi harta sekaligus identitas bangsa Indonesia yang patut dilestarikan. Salah satu cara adalah merayakan hari besar yang didedikasikan khusus untuk batik. Lalu, kapan Hari Batik Nasional diperingati?

Tema Hari Batik Nasional 2024

Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Tanggal ini mengacu pada tanggal penetapan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO.

Hari Batik Nasional selalu diperingati dengan berbagai tema berbeda setiap tahun. Yayasan Batik Indonesia (YBI) telah menetapkan tema Hari Batik Nasional 2024, yaitu “Bangga Berbatik”.

Tema ini adalah wujud komitmen untuk terus mencintai batik sebagai warisan budaya. Selain itu, tema “Bangga Berbatik” diharapkan dapat semakin mendorong masyarakat Indonesia agar lebih sering dan bangga mengenakan batik.

Batik memang lebih sering digunakan sebagai pakaian-pakaian resmi untuk acara formal. Seiring perkembangan zaman dan mode, batik kini telah banyak digunakan dalam berbagai bentuk. Misalnya pakaian kasual, tas, sepatu, dan barang-barang lain.

Adapun tujuan peringatan Hari Batik Nasional adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk menghargai batik sebagai warisan nenek moyang.
  • Melestarikan batik sebagai budaya bangsa.
  • Menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap batik.
  • Menambah wawasan tentang batik, baik sejarah, cara pembuatan, hingga filosofi corak dan motifnya.
  • Memberi apresiasi dan dukungan terhadap industri batik di Indonesia.
Peringatan Hari Batik Nasional di Museum Batik Indonesia
Pengunjung melihat koleksi batik di Museum Batik Indonesia, TMII, Jakarta, Senin (2/10/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

Sejarah Hari Batik Nasional

Batik telah dikenal masyarakat Indonesia sejak zaman kerajaan. Batik dulunya kerap digunakan sebagai pakaian khas khusus keluarga kerajaan dan orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Seiring berjalannya waktu, batik akhirnya tak hanya dipakai kalangan bangsawan. Tapi juga dipakai masyarakat luas.

Mengingat betapa pentingnya batik sebagai identitas Indonesia, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH) pada tanggal 4 September 2008.

Pengajuan diterima secara resmi oleh UNESCO pada 9 Januari 2009. Baru pada 2 Oktober 2009, batik kemudian dikukuhkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi melalui sidang keempat Komite Antar-Pemerintah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Oleh karena itu, tanggal 2 Oktober menjadi hari bersejarah bagi Indonesia karena batik diakui dunia. Alhasil, 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) No 33 tahun 2009 tanggal 17 November 2009.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani