tirto.id - Anders Cavalinni dan Hatem Alkhafaji, dua pengusaha Roaster Space asal Dubai sedang mengembangkan Coffee Roasting Capsule, yang akan dipamerkan mulai 2020.
Coffee Roasting Capsule merupakan teknologi roasting biji kopi dalam sebuah kapsul yang diterbangkan ke luar angkasa. Teknologi ini memanfaatkan panas yang dihasilkan saat kapsul akan kembali masuk ke bumi dalam tanki bertekanan.
Untuk membuat segelas kopi yang ideal, kapsul akan membawa sekitar 300 kg biji kopi yang diterbangkan dengan roket sampai ketinggian 200 kilometer di atas permukaan air laut. Biji kopi akan di-roasting dengan panas yang stabil pada suhu 200C. Panas ini terjadi akibat 20 menit awal saat kapsul akan kembali masuk ke atmosfer bumi.
“Saat graviti dihilangkan, biji (kopi) akan mengambang dalam pemanas dan memberikan 360 derajat panas yang merata pada setiap sisi dan meroasting mendekati kesempurnaan,” ucap Cavallini dan Alkhafaji seperti dikuti Space Journal Room.
Namun, sampai saat ini, belum dikonfirmasi lagi untuk harga segelas kopi dari Coffee Roasting Capsule. Cavallini dan Alkhafiji hanya mengatakan bahwa kopi hasil olahan Coffee Roasting Space akan dijual pertama kali di Dubai.
Selain itu, mereka berdua juga mengklaim telah melakukan diskusi dengan perusahaan roket swasta seperti Rocket Lab dan Blue Origin untuk menemukan roket yang sesuai yang akan digunakan Coffee Roasting Space.
Sebelum Roaster Space, pada tahun 2005 dua perusahaan asal Italia telah lebih dulu membuat ISSpresso, mesin kopi ekspresso yang digunakan di luar angkasa. Samanta Cristoforetti, astronot yang pertama kali meminum kopi hasil olahan ISSpresso mengakui bahwa kopi tersebut merupakan kopi organik terbaik yang pernah dibuat manusia.
Penulis: Nurcholis Maarif
Editor: Agung DH