tirto.id - Tawuran antarsuporter mewarnai pertandingan Liga 2 2019 antara Persik Kediri vs PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (3/9/2019) kemarin.
Kejadian ini berbuntut sejumlah suporter dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran dan RS Bhayangkara, Kediri.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga kini masih menunggu laporan resmi dari pihak pengamanan dan Panitia Penyelenggara (Panpel) pertandingan. Setelah laporan lengkap, operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ini baru akan merumuskan langkah yang akan diambil, termasuk kemungkinan menjatuhkan sanksi.
"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut. Kami akan menunggu laporan resmi dari beberapa pihak, setelah itu baru akan ditentukan apa langkah berikutnya," tutur Direktur Utama PT LIB, Dirk Soplanit dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (3/9/2019).
Selama 90 menit pertandingan, duel antara Persik vs PSIM berjalan tanpa gangguan. Persik Kediri menang 2-0.
Tidak ada insiden berbahaya yang mengganggu jalannya pertandingan. Usai pertandingan, saling provokasi antara pendukung kedua belah pihak menyebabkan kerusuhan pecah dan berujung bentrok.
Dari arah tribun masing-masing, Persikmania (suporter Persik) dan Brajamusti (suporter PSIM) saling melempar botol air mineral. Beberapa suporter bahkan kedapatan turun sampai lapangan pertandingan.
Berdasarkan keterangan terakhir, kepolisian setempat dan Panpel belum bisa memastikan berapa korban luka yang jatuh.
"Kami belum hitung. Belum cek. Tadi dari Gambiran kirim empat orang, dari dokpol ke RS Bhayangkara ada lima. Kemungkinan segitu, tapi saya kurang tau persis," tutur Panpel Persik Kediri, Widodo seperti dilansir Antara.
Dalam pertandingan ini, ada 2 gol kemenangan tuan rumah diborong oleh striker muda Septian Bagaskara, tepatnya pada menit 60 dan 65.
Persik kini berada di peringkat dua dengan 20 poin, hasil lima kemenangan, lima kali imbang, dan dua kekalahan. Sedangkan PSIM menempati puncak klasemen dengan satu poin lebih banyak, hasil tujuh kemenangan serta enam kekalahan.
"Perebutan posisi di klasemen sementara mulai ketat. Kami menyadari betul hal itu membuat suporter lebih maksimal [lebih banyak datang] saat tim bertanding. Termasuk pada laga tandang. Karena itu, apa pun situasinya, kami mengimbau agar [selanjutnya] suporter bisa tertib dan saling menghormati," ungkap Dirk Soplanit.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Zakki Amali