tirto.id - Pertandingan final Liga 2 2019 menyajikan duel Persita Tangerang vs Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Senin (25/11/2019) pukul 19.00 WIB. Meskipun kedua tim sama-sama sudah lolos ke Liga 1 2020, ini adalah laga penentuan juara.
Laga final Liga 2 2019 bisa menjadi goresan sejarah tersendiri bagi Persik. Tahun lalu mereka masih terjerembab di Liga 3, namun dalam tempo yang cepat mereka bisa masuk ke final Liga 2. Bahkan, Macan Putih sukses menyabet tiket promosi ke Liga 1.
Perjalanan Persik memang menarik untuk disimak. Setelah terdegradasi dari Liga 2, tim yang pernah dua kali menjadi juara Liga Indonesia itu memulai segalanya dari awal di Liga 3. Tahun 2018, Persik bergabung di Grup G bersama PSN Ngada, Persitoli Tolikara, dan Persekam Metro, lalu sukses menjadi juara grup.
Kiprah mereka berlanjut ke fase selanjutnya. Dengan mantap, Persik menjuarai Wilayah Timur Liga 3 2018 memenangi persaingan dengan Persatu Tuban, Persewar Waropen, dan Celebest FC. Di partai final, Persik meraih trofi setelah secara agregat menang 3-2 atas PSCS Cilacap.
Di Liga 2 2019, Persik tak banyak mengubah materi pemain. Target mereka sebenarnya hanya bertahan di Liga 2 dengan materi pemain yang penuh pemain muda. Ada banyak pemain yang ikut berjuang membela Persik dari Liga 3 seperti Risna Prahalabenta, Septian Bagaskara, Alfian Agung, Ady Eko Jayanto, Galih Akbar, dan beberapa nama lain.
Maka ketika bisa lolos ke Liga 1 musim depan, yang sudah diraih skuad Persik di luar ekspektasi. Kini mereka bahkan berkesempatan menjuarai Liga 2, meski lawan yang akan dihadapi juga tidak mudah, yakni Persita yang secara materi tim lebih baik dibanding Persik.
“Secara persiapan kami sudah oke dan siap meladeni Persita dengan permainan yang menarik,” tutur Budiarjo Thalib, pelatih Persik.
Persita pun tak kalah semangatnya jelang laga final ini. Berhasil menebus kegagalan promosi musim lalu, Pendekar Cisadane tak mau jika hanya menjadi runner-up. Target juara dicanangkan dan para pemain sudah siap menghadapi permainan penuh tenaga dari para pemain muda Persik.
Widodo Cahyono Putro selaku pelatih tentu akan mengandalkan pengalaman sejumlah pemain seniornya. Mereka seperti Muhamad Roby, Amarzukih, Asri Akbar, Egi Melgiansyah, dan Aldi Al Achya akan menjadi tulang punggung tim.
Namun demikian Widodo tetap merasa ada yang kurang di dalam timnya. Evaluasi terus dilakukan termasuk utamanya dalam hal transisi permainan. Terlambat memutar momen dari menyerang ke bertahan bisa berbahaya karena Persik punya beberapa pemain cepat, termasuk Edo Febrianto dan Faris Aditama.
“Kita sudah beberapa kali lakukan evaluasi ke pemain. Soal transisi dari menyerang ke bertahan sudah kita perbaiki untuk pertandingan nanti. Kami optimis menang dan target kami menjadi juara,” pungkas Widodo.
Jika tak ada perubahan, pertandingan final Liga 2 2019 antara Persik vs Persita rencananya akan disiarkan langsung oleh TVOne dan live streaming Vidio lewat link berikut ini.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus
