Menuju konten utama

Tata Nama Senyawa Kimia Kelas 10: Aturan untuk Kovalen dan Ionik

Berikut adalah aturan Tata Nama Senyawa Kimia" materi Kimia Kelas 10, untuk senyawa kovalen dan ionik.

Tata Nama Senyawa Kimia Kelas 10: Aturan untuk Kovalen dan Ionik
Ilustrasi Reaksi Kimia. foto/isotkcphoto

tirto.id - "Tata Nama Senyawa Kimia" adalah salah satu materi Kimia Kelas 10 yang membahas tentang aturan penamaan senyawa berdasarkan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).

Aturan IUPAC dalam penamaan senyawa kimia dibedakan untuk senyawa anorganik dan senyawa organik. Senyawa anorganik terdiri dari senyawa dari non logam dan non logam, senyawa dari logam dan non logam, senyawa asam, basa dan garam.

Dalam bahasan kali ini, kita akan mendalami tatanama senyawa anorganik, sebagaimana disarikan dari Modul Pembelajaran Kimia SMA yang diitulis oleh Wiwik Indah Kusumaningrum, S.Pd., M.Pd.

Tata nama senyawa anorganik

1. Tata Nama Senyawa Kovalen

Dalam aturan IUPAC, senyawa biner dari dua non-logam umumnya adalah senyawa molekul. Berikut rumus senyawa dan aturan nama senyawa yang perlu dipelajari.

1. Rumus Senyawa

Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan. Pemberian nama dilakukan sesuai urutan berikut:

B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F

Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2.

2. Nama Senyawa

Aturan penamaan dimulai dari nama non-logam pertama diikuti nama nonlogam kedua yang diberi akhiran –ida. Contoh:

• HCl = hidrogen klorida

• H2S = hidrogen sulfida

Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut.

1 = mono 6 = heksa

2 = di 7 = hepta

3 = tri 8 = okta

4 = tetra 9 = nona

5 = penta 10 = deka

Indeks satu (mono) di depan tidak perlu disebutkan.

Contoh:

• CO = karbon monoksida bukan monokarbon monoksida

• CO2 = karbon dioksida bukan monokarbon dioksida

• N2O4= dinitrogen tetraoksida

• N2O3= dinitrogen trioksida

Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas.

Contoh:

• H2O = air

• NH3 = amonia

• CH4 = metana

Tata Nama Senyawa Ionik

Cara menamai senyawa ionik berdasarkan IUPAC adalah dengan menuliskan nama unsur logam, diikuti dengan nama unsur non logam dan ditambah akhiran ‘ida’. Berikut penjelasan rumus daan nama senyawa ion.

1. Rumus Senyawa

Unsur logam ditulis di depan. Contohnya, rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl bukan ClNa.

Contoh:

• Na+ + Cl– ⎯⎯→ NaCl Natrium Klorida

• Fe2+ + 2Cl– ⎯⎯→ FeCl2 Besi(II) Klorida

2. Nama Senyawa Ion

Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anion (di belakang), angka indeks tidak disebut.

Contoh:

• NaCl = Natrium Klorida

• CaCl2 = Kalsium Klorida

• Na2SO4 = Natrium Sulfat

• Al(NO3)3 = Aluminium Nitrat

Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam tersebut.

Contoh:

• FeCl2 = Besi(II) Klorida

• FeCl3 = Besi(III) Klorida

• Cu2O = Tembaga(I) Oksida

• CuO = Tembaga(II) Oksida

Daftar kation monoatomik umum

GolonganUnsurNama IonRumus Ion
IALitiumkation litiumLi+
Natriumkation natriumNa+
Kaliumkation kaliumK+
IIABeriliumkation beriliumBe2+
Magnesiumkation magnesiumMg2+
Kalsiumkation kalsiumCa2+
Stronsiumkation stronsiumSr2+
Bariumkation bariumBa2+
IBPerakkation perakAg+
IIBSengkation sengZn2+
IIIAAluminiumkation aluminiumAl3+

Daftar anion monoatomik umum

GolonganUnsurNama IonRumus Ion
VANitrogenanion nitridaN3-
Fosforanion fosfidaP3-
VIAOksigenanion oksidaO2-
Beleranganion sulfidaS2-
VIIAFluorinanion fluoridaF-
Klorinanion kloridaCl-
Brominanion bromidaBr-
Iodinanion iodidaI-

Daftar ion logam berbilangan oksidasi banyak

GolonganUnsurNama IonRumus Ion
VIBKromiumKrom (II) atau KromoCr2+
Krom (III) atau KromiCr3+
VIIBManganMangan (II) atau ManganoMn2+
Mangan (III) atau ManganiMn3+
VIIIBBesiBesi (II) atau FeroFe2+
Besi (III) atau FeriFe3+
KobaltKobalt (II) atau KobaltoCo2+
Kobalt (III) atau KobaltikCo3+
IBTembagaTembaga (I) atau CuproCu+
Tembaga (II) atau CupriCu2+
IIBRaksaMerkuri (I) atau MerkuroHg22+
Merkuri (II) atau MerkuriHg2+
IVATimahTimah (II) atau StanoSn2+
Timah (IV) atau StaniSn4+
TimbalTimbal (II) atau PlumbumPb2+
Timbal (IV) atau PlumbikPb4+

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom