Menuju konten utama

Tarif Kereta LRT Jakarta Masih di Angka Rp10.000


"Sekarang masih di angka Rp10.000, belum disubsidi."

Tarif Kereta LRT Jakarta Masih di Angka Rp10.000
Pekerja dibantu alat berat menarik gerbong kereta ringan/Light Rail Transit (LRT) di Pelabuhan Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (13/4/2018). SANTARA FOTO/Galih Pradipta/18

tirto.id - PT Jakarta Propertindo (Jakrpro) belum membahas subsidi untuk tarif kereta Light Rapid Transit (LRT) Jakarta yang ditargetkan beroperasi saat Asian Games 2018. Direktur Jakrpro Satya Heragandhi mengatakan, tarif yang ditawarkan masih disesuaikan dengan standar pelayanan kereta tersebut.

"Sekarang masih di angka Rp10.000, belum disubsidi. Satu gerbong berkapasitas 270 penumpang, kalau berdiri padat kayak LRT Jepang bisa 300-an orang," katanya saat dihubungi, Rabu (18/4/2018).

Penetapan tarif itu, kata dia, nantinya juga harus dikonsultasikan terlebih dahulu oleh DPRD.

Hingga saat ini Jakpro masih mengebut pembangunan konstruksi proyek yang bakal jadi sarana transportasi penunjang Asian Games di Jakarta. Progres terakhir pembangunannya, kata dia, sudah di atas 70 persen.

Jumat pekan lalu, dua gerbong lokomotif LRT tiba di Depo Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat ini, gerbong tersebut tengah masuk dalam proses teknis yang membutuhkan waktu sekitar dua-empat minggu untuk kesiapan tes lebih lanjut oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

"Pertengahan Mei atau awal Juni, Kemenhub bisa masuk untuk lakukan sertifikasi. Kami berharap selesai dalam waktu paling lambat empat minggu. Sehingga Juli bisa dioperasikan," imbuhnya.

Sambil mempersiapkan operasional LRT, perusahaan plat merah itu juga masih menunggu masukkan dari DPRD yang sebelumnya membentuk panitia khusus (Pansus) untuk mengevaluasi pembangunan fase II (Velodrome-Kelapa Gading).

Di samping itu, Jakpro juga masih mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah di rekrut sejak awal Januari 2018. Beberapa karyawan tersebut, ujar Satya, telah dikirim ke Korea serta mengikuti pelatihan di beberapa training centre di Indonesia agar dapat mengoperasikan LRT sesuai prosedur.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani