tirto.id - Guna mengantisipasi bahaya radikalisme dan terorisme Kementerian Pertahanan (Kemhan) meluncurkan portal Bela Negara yang beralamat di belanegara.kemhan.go.id. Portal ini diluncurkan di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Dalam acara peluncuran itu Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, "Sekarang zamannya teknologi. Penyebaran radikalisme oleh para teroris juga menggunakan teknologi tivi, online, kita juga gunakan teknologi untuk menangkalnya, itu alasannya."
Jenderal purnawirawan itu menjelaskan bahwa pihaknya akan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada, termasuk teknologi untuk mengenalkan program Bela Negara yang bersifat soft power guna mewujudkan pertahanan negara yang tangguh.
"Portal Bela negara ini diharapkan masyarakat mengenal lebih dekat tentang Bela Negara, masyarakat juga bisa memberikan saran dan masukan," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.
Ryamizard juga menambahkan, portal ini juga memberikan ruang kepada masyarakat luas yang ingin terlibat dalam Bela Negara untuk ikut mendaftar.
"Harapannya bagaimana seluruh rakyat Indonesia mencintai Tanah Air, bangga kepada bangsa, dan negara. Sebab, setelah reformasi Pancasila itu seolah-olah tidak ada lagi. Akibatnya, paham radikalisme mulai masuk. Nah dengan bela negara ini, kita cuci lagi," ucapnya.