Menuju konten utama

Tanggapi Soal Kasus Andi Arief, Ma'ruf Amin: Salah Dia Sendiri

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku prihatin terhadap kasus yang menimpa Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. 

Tanggapi Soal Kasus Andi Arief, Ma'ruf Amin: Salah Dia Sendiri
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan jumpa pers dengan wartawan usai mengunjungi Ponpes Salafiyah Diponegoro Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2019). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.

tirto.id - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku prihatin terhadap kasus yang menimpa Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. Kendati demikian, Ma'ruf menampik omongan bahwa Joko Widodo lah yang harus disalahkan akibat peredaran narkoba ini.

Kasus Andi, menurut Ma'ruf, justru adalah bukti penegakan hukum yang sudah cukup baik. Dia menduga, pemerintahan Jokowi berhasil menerapkan penegakan tanpa pandang bulu.

"Jadi bukan salahnya Pak Jokowi. Salahnya orang itu yang bisa tertangkap karena sistemnya sudah bagus. Dulu mungkin model kayak begitu tidak akan tertangkap," kata Ma'ruf di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Namun, Ma'ruf memang melihat masalah narkotika adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Ketua Umum MUI ini menyatakan masalah narkotika tetap akan menjadi fokus permasalahan yang harus diselesaikan jika dia berhasil memenangkan Pilpres 2019 mendatang.

"Jadi apakah itu memang kebetulan, apa yang terjadi di Indonesia, apa ini juga by design, artinya ada upaya-upaya memang akan menghancurkan generasi muda Indonesia, bahkan juga bukan hanya yang muda, yang tua juga terkena. Ini menjadi hal yang kita antisipasi secara lebih masif ke depan," tegasnya.

Menanggapi peristiwa Andi Arief, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono justru menyalahkan Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

"Andi Arief cuma jadi korban kegagalan pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia," jelas Arief kepada reporter Tirto, Senin (4/3/2019).

Arief menilai peredaran narkoba di era Jokowi bukannya makin menurun tetapi malah makin naik. Ia pun menganggap Andi Arief sebagai korban penyalahgunaan narkoba sehingga harus direhabilitasi.

"Yang pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengonsumsi narkoba maka Andi Arief harus segera direhabilitasi saja dari ketergantungan narkoba di Rumah Rehabilitasi dari Ketergantungan Narkoba Milik Negara," ucap Arief.

Baca juga artikel terkait KASUS NARKOBA atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri