Menuju konten utama

Tanggapan Menhub Soal Rencana Ojek Online Demo di Asian Games

Menhub Budi Karya mengaku siap membuka ruang diskusi intensif dengan Gerakan Aksi Roda Dua (GARDA) yang berencana melakukan demonstrasi saat Asian Games 2018 berlangsung.

Tanggapan Menhub Soal Rencana Ojek Online Demo di Asian Games
Ilustrasi. Helm seorang supir ojek online (GoJek) nampak dari belakang saat melintasi Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Minggu, (3/6/18). tirto.id/Hafitz Maulana

tirto.id - Para pelaku ojek online yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (GARDA) mengancam akan melakukan demo besar-besaran ketika Asian Games 2018 berlangsung. Terkait hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengaku berusaha menjalin komunikasi intensif dengan mereka.

Budi Karya menyebutkan, berdasarkan laporan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, sebagian besar pelaku ojek online atau juga disebut ojol sudah setuju mengambil jalan tengah dan mengurungkan niat berdemo. Meskipun demikian, jika mereka masih belum melunak, Budi Karya siap menerima untuk diskusi intensif.

"Pak Dirjen sudah diskusi, menurut laporan sebagian besar setuju berdialog untuk dicarikan solusi. Kalau masih belum mau, coba kita diskusi.

"Saya hari-hari ke depan akan berdiskusi dengan kelompok-kelompok ojol. Enggak mungkin saya percaya gitu saja, jadi saya akan secara intensif berdiskusi dengan kelompok itu," ucap Budi Karya di Jakarta pada Minggu (22/7/2018).

Menurut sang menteri, demo saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bukanlah langkah bijak. Baginya, masih ada ruang diskusi bagi ojek online tanpa perlu membuat kegaduhan saat event multiolahraga empat tahunan tersebut.

"Kalau unjuk rasa saat Asian Games kan ini hajat kita bersama, jadi kita diskusi lah, pasti kita ada ruang diskusi," kata Budi Karya.

Bagi Budi Karya, ojek online adalah mitra pemerintah karena mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat. Dengan demikian, pemerintah tidak akan meniadakan keberadaan ojek online seketika.

"Ya ojol ini saya terus terang i love you, saya cinta pada mereka, karena ojol ini sudah memberikan ruang bekerja bagi masyarakat. Jangan khawatir (ojol) tidak ada di rakyat tercinta," ucapnya.

Pada Senin (16/7/2018) lalu, GARDA menyatakan berencana bakal melancarkan aksi demonstrasi pada 18 Agustus 2018. Ada dua titik pusat yang dipilih, yaitu di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta dan Gelora Jaka Baring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan. Aksi tersebut disebut sebagai #AKSI 188.

GARDA menyatakan, aksi demo tersebut akan dilakukan apabila sebelum tanggal pelaksanaan #AKSI 188 tidak ada perubahan tarif ojek online. GARDA mengambil sikap ini dengan harapan pemerintah dapat menekan aplikator untuk segera mengembalikan tarif ojek online di harga minimal Rp 3 ribu per kilometer. Selain itu, GARDA juga bertujuan agar negara dan pemerintah secepatnya menerbitkan payung hukum untuk ojek online.

Baca juga artikel terkait DEMO OJEK ONLINE atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Fitra Firdaus