tirto.id - Tanah longsor kembali terjadi di dusun Jetis, Pacarmulyo, Wonosobo pada Jumat (14/12/2018) kemarin.
Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis pers yang diterima Tirto pada Sabtu (15/12/2018).
"Kejadian bermula pada saat hujan lebat, kemudian pada saat itu saksi satu mendengar adanya peringatan kejadian bencana tanah longsor kecil dari musala setempat seketika itu saksi satu langsung keluar rumah untuk berusaha mengevakuasi Korban," tulisnya.
Saksi satu tersebut, lanjut Sutopo, adalah Malkan Kusni, seorang PNS berusia 36 tahun, yang tinggal di dekat tempat kejadian.
Menurut Sutopo, korban dari bencana alam ini di antaranya adalah Romelan (ketua RT), seorang wiraswasta berusia 48 tahun dan Edi Mulwantoro (berusia 50 tahun).
"Mereka tertimpa longsoran serta mengalami luka ringan dan telah dibawa ke RSUD Wonosobo," ujar Sutopo
Sutopo menjelaskan, kejadian tanah longsor terjadi karena curah Hujan yang tinggi, serta TKP tanah longsor yang berada tepat di bawah saluran irigasi yang tidak terawat, karena debit air yang tinggi sehingga tanah tidak mampu menahan debit air yg masuk di dalam tanah kemudian terjadilah tanah longsor.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian materiil diperkirakan kurang lebih Rp300.000.000," tulisnya.
Editor: Yulaika Ramadhani