Menuju konten utama

Tak Mau Beli Tiket, Pasutri Israel Tinggalkan Bayi di Bandara

Berikut kisah pasutri Israel yang tega tinggalkan bayi di bandara karena tak mau beli tiket. 

Tak Mau Beli Tiket, Pasutri Israel Tinggalkan Bayi di Bandara
Dalam foto Senin, 6 April 2020 ini, sebuah stasiun setelah pihak berwenang menutup layanan dalam upaya menahan penyebaran virus corona, di Tel Aviv, Israel. (Foto AP/Oded Balilty)

tirto.id - Pasutri (pasangan suami istri) nekat meninggalkan bayinya di konter check-in bandara Tel Aviv, Israel pada Selasa, 31 Januari 2023. Insiden itu terjadi karena bayi tersebut tidak memiliki tiket, dan orang tuanya menolak membelikan tiket untuk sang anak.

Seperti dilaporkan CNN, pasutri pemegang paspor Belgia dan bayinya tengah melakukan check in untuk penerbangan maskapai Ryanair dari Bandara Internasional Ben Gurion menuju Brussels, Belgia.

Namun, sesampainya di konter check in, mereka mengetahui bahwa ternyata untuk ikut dalam penerbangan, bayi itu harus memiliki tiket. Setelah berselisih dengan petugas, alih-alih membelikan tiket untuk sang anak, kedua pasutri itu melanjutkan pemeriksaan paspor dan meninggalkan bayi mereka dalam kereta dorong di dekat meja check in.

Respons Petugas Bandara

Sebagaimana diwartakan Independent, petugas Bandara Ben Gurion yang melihat bayi ditinggalkan orang tuanya, langsung menghubungi petugas keamanan Bandara untuk memanggil kembali pasutri tersebut. Kasus ini kemudian dilaporkan kepada polisi setempat.

Menurut Otoritas Bandara Israel, pasangan itu datang terlambat untuk penerbangan ke Brussel, dan tampak sangat tergesa-gesa ingin melewati pemeriksaan keamanan bandara di terminal 1 untuk mencapai gerbang keberangkatan. Bayi mereka yang tidak memiliki tiket lalu ditinggalkan begitu saja.

Masih dikabarkan CNN, situs resmi maskapai Ryanair menjelaskan, berpergian dengan bayi akan dikenakan biaya sebesar 27 dolar AS untuk setiap penerbangan bagi bayi yang dipangku orang dewasa.

Selain itu, penumpang juga wajib membayar kursi jika orang dewasa ingin bayinya duduk sendiri selama penerbangan berlangsung.

Seorang juru bicara Polisi Israel mengatakan kepada CNN melalui telepon bahwa masalah tersebut tampaknya telah diselesaikan. Dia berkata "Bayi itu bersama orang tuanya dan tidak ada penyelidikan lebih lanjut."

Kejadian ini membuat berbagai pihak tercengang karena tidak percaya akan tindakan yang dilakukan oleh pasutri tersebut kepada bayi mereka.

"Kami belum pernah melihat yang seperti ini. Kami tidak percaya apa yang kami lihat," kata Manajer meja check in Ryanair dikutip WIONews.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Politik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto