tirto.id - Suntik vaksin meningitis harus dilakukan sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri, seperti ibadah haji dan umrah. Layanan suntik vaksin meningitis bagi jamaah haji dan umrah disediakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan melengkapi syarat tertentu.
Vaksin meningitis menjadi satu dari salah satu vaksin wajib haji dan umrah. Menurut World Health Organization (WHO) hal ini karena Arab Saudi merupakan Yellow Fever Risk Areas. Artinya, Arab Saudi merupakan area yang berpotensi tinggi dalam penularan penyakit demam kuning atau meningitis.
Pelaksanaan vaksin meningitis atau vaksin haji tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit meningitis. Kekebalan yang dibangun dari vaksin meningitis bekerja selama tiga tahun sejak vaksin disuntikkan.
Apa Itu Meningitis?
Meningitis menjadi salah satu penyakit langka yang berbahaya bagi tubuh. Meningitis adalah infeksi yang menyerang selaput halus (meninges) yang mengelilingi otak dan tulang belakang. Penyakit ini memiliki beberapa tipe, yaitu meningitis yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.
Penyakit meningitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini bermula pada bakteri yang masuk ke aliran darah hingga sampai ke otak dan tulang belakang atau bahkan dapat langsung menyerang selaput otak. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya infeksi sinus, fraktur tengkorak, maupun operasi.
Sementara itu, meningitis yang disebabkan oleh virus pada umumnya tidak berbahaya, bahkan penderitanya bisa sembuh secara keseluruhan tanpa pengobatan.
Sedangkan untuk meningitis yang disebabkan oleh jamur seringkali terjadi pada seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Meningitis karena infeksi jamur ini sangat jarang terjadi dan tidak menular antar manusia, namun tipe ini dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan anti-bakteri.
Dari ketiga tipe tersebut, meningitis yang disebabkan oleh bakteri memiliki dampak paling buruk hingga dapat mengancam nyawa penderitanya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat terutama yang hendak melakukan ibadah haji atau umroh untuk mengetahui gejala-gejala dari penyakit meningitis.
Pada umumnya gejala yang dapat dirasakan oleh seseorang yang mengalami meningitis, yaitu pusing, demam, serta leher yang terasa kaku. Penyakit ini dapat ditularkan kepada orang lain melalui penyebaran bakteri dan virus. Penularan akan terjadi jika ada percikan cairan dari hidung dan tenggorokan dari penderita saat batuk atau bersin mengenai orang lain.
Syarat Suntik Meningitis untuk Haji dan Umrah
Bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksin meningitis tidak perlu khawatir, karena terdapat pelayanan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Berikut ini rincian persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan vaksin meningitis :
- Registrasi online di website sinkarkes.kemkes.go.id.
- Membawa fotokopi Paspor.
- Membawa fotokopi KTP.
- Membawa pasfoto 4x6 sebanyak 1 lembar.
Syarat-syarat tersebut nantinya dibawa ke Rumah Sakit atau klinik yang dipilih untuk kemudian memperoleh suntikan vaksin. Setelah berhasil memperoleh suntikan vaksin, nantinya calon pelaku perjalanan akan memperoleh buku kuning atau Sertifikat Vaksinasi Internasional (ICV).
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Yonada Nancy