Menuju konten utama

Sutradara Dua Garis Biru Gina S Noer Dapat 3 Nominasi FFI 2019

Nominasi FFI 2019: sutradara Dua Garis Biru Gina S Noer dapat 3 nominasi.

Sutradara Dua Garis Biru Gina S Noer Dapat 3 Nominasi FFI 2019
Film Dua Garis Biru. FOTO/Dok. Starvision

tirto.id - Daftar nominasi FFI 2019 Piala Citra diumumkan pada Selasa (12/11/2019) di La Moda, Plaza Indonesia. Total ada 21 nominasi yang dibacakan. Gina S Noer masuk dalam kategori Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Cerita Asli Terbasik untuk film Dua Garis Biru dan Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik untuk Keluarga Cemara.

Lewat akun Twitter, @ginaSnoer menuliskan, "Terima kasih nominasinya @festivalfilmid sebagai penghargaan kerja keras seluruh tim di #DuaGarisBiru #KeluargaCemara dan #filmbebas. We are as good as our collaborators. Alhamdulillah."

Gina S Noer aktif sejak 2003 di dunia perfilm-an dan membantu penulisan beberapa film terkenal di Indonesia, seperti Ayat-ayat Cinta (2008) bersama suaminya Salman Aristo.

Tahun berikutnya ia menulis skenario untuk Perempuan Berkalung Sorban dan berhasil masuk nominasi Skenario Adaptasi Terbaik. Film-film lainnya yang pernah digarapnya adalah Jelangkung 3 (2007), Ayat-ayat Cinta (2008), Habibie&Ainun (2012), dan Pintu Harmonika (2013).

Gina memiliki blog pribadi tempat ia menuliskan banyak hal seputar ketertarikan dan kehidupannya sehari-hari.

Selain nama Gina, Joko Anwar juga menduduki dua kategori nominasi di FFI 2019, yaitu kategori Pencipta Skenario Adaptasi Cerita Terbaik untuk Gundala dan Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik untuk Orang Kaya Baru.

Di Kategori Sutradara Terbaik, Gina berkompetisi dengan Garin Nugroho (Kucumbu Tubuh Indahku), Hanung Bramantyo (Bumi Manusia), Ravi L. Bharwani (27 Steps of May), dan Riri Riza (Bebas).

Kategori Penulis Skenario Cerita Asli ada Garin Nugroho (Kucumbu Tubuh Indahku), Joko Anwar (Orang Kaya Baru), Rayya Makarim (27 Steps of May), dan Titien Wattimena (Ambu).

Sedangkan, untuk kategori Pencipta Skenario Adaptasi Cerita ia bersama-sama dengan Joko Anwar (Gundala), Rana Karno (Si Doel The Movie 2), dan Upi (My Stupid Boss 2).

Joko Anwar sudah cukup lama berkiprah di dunia perfilman Indonesia, yaitu sejak 2003, dengan debut film Arisan!. Namanya melejit saat menyutradarai film horor Pengabdi Setan, berlanjut ke film adaptasi Gundala.

Beberapa film garapannya berhasil masuk ke ajang-ajang film internasional bergengsi, seperti Janji Joni (2005) yang masuk ke seleksi Sydney Film Festival dan Pusan International Film Festival.

Ave Maryam, Orang Kaya Baru, Gundala, Perempuan Tanah Jahanam, dan Ratu Ilmu Hitam adalah deretan karya-karya Joko Anwar. Hingga artikel ini ditulis, dua film terakhir masih tayang di bioskop.

Ada 21 nominasi FFI 2019, yaitu Film Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik, Pencipta Skenario Adaptasi Cerita Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Suara Terbaik, Dokumenter Panjang Terbaik, Dokumenter Pendek Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Pencipta Lagu Terbaik.

Film Animasi Pendek Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Film Cerita Pendek Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penata Efek Visual Terbaik.

Dari deretan pekerja film, nama Gina S. Noer menduduki tiga nominasi di Piala Citra 2019, yaitu untuk kategori Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik, dan Pencipta Skenario Adaptasi Cerita Terbaik.

Baca juga artikel terkait FESTIVAL FILM INDONESIA 2019 atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Film
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra