tirto.id - Bakal Cawagub Jakarta, Suswono, menawarkan sejumlah solusi untuk persoalan kampung narkoba dan krisis air di Jakarta. Sebagai langkah awal, ia mengatakan akan mencari akar masalah mengapa wilayah permukiman bisa sampai memiliki julukan kampung narkoba.
"Tentu perlu dicari akar masalahnya. Ya, akar masalahnya itu apa, kenapa kampung itu sebutannya enggak enak banget ya, kampung narkoba gitu," ucapnya kepada awak media, Jumat (13/9/2024).
Menurut Suswono, dia akan mencari tahu apakah warga di permukiman kampung tersebut merupakan pengguna atau pengedar narkoba. Politikus PKS itu mempertanyakan apakah banyak masyarakat setempat yang banyak pikiran hingga wilayah permukimannya disebut sebagai kampung narkoba.
Ia menambahkan, jika memang mengalami stres, warga di kampung narkoba akan dicarikan aktivitas. Menurutnya, warga yang beraktivitas diyakini akan mengalihkan perhatiannya dari penggunaan narkoba.
"Kenapa orang itu stres, Jangan-jangan enggak punya pekerjaan. Maka tentu carikan solusi bagaimana supaya mereka punya aktivitas," ucapnya.
"Biasanya orang yang melakukan itu karena memang enggak banyak aktivitas fisik. Nah, oleh karena itu, tentu kita akan menciptakan upaya-upaya untuk mengalihkan," lanjutnya.
Sementara itu, soal air bersih, Suswono mengatakan belum mengetahui penyebab pasti dari krisis air bersih di Jakarta. Setahu dia, masih ada 30 persen warga Jakarta yang belum memiliki akses kepada air bersih dari PAM Jaya, BUMD DKI yang mengelola air di Jakarta.
Untuk mengatasi hal tersebut, Suswono menyampaikan akan memperbanyak infrastruktur untuk mengalirkan air bersih di Jakarta.
"Karena kebanyakan ini belum bisa masuk ke gang-gang karena memang enggak ada infrastruktur. Jadi, itu yang diprioritaskan," sebutnya.
Keberadaan kampung narkoba di Jakarta memang kerap disorot kepolisian. Setidaknya ada tiga kampung narkoba di Jakarta, yakni Kampung Boncos dan Kampung Ambon di Jakarta Barat, serta Kampung Bahari di Jakarta Utara.
Sementara itu, pipa penyalur dari dari PAM Jaya memang belum didirikan di seluruh penjuru Jakarta. PAM Jaya menargetkan pembangunan pipa penyalur air untuk seluruh wilayah Jakarta rampung pada 2030.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi