Menuju konten utama

Survei Gojek: Permintaan Turun Akibat Naiknya Tarif Ojek Online

Go-Jek mengatakan hasil survei usai kenaikan tarif ojek online, maka tercatat terjadi penurunan permintaan.

Survei Gojek: Permintaan Turun Akibat Naiknya Tarif Ojek Online
Pengemudi ojek online (ojol) menunggu penumpang di kawasan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita, memberikan hasil survei yang dilakukan pihaknya terhadap dampak dari realisasi tarif baru.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi selama tiga hari pertama pemberlakuan tarif uji coba, tarif untuk Go-Ride di 5 kota sesuai dengan pedoman tarif Kepmenhub Nomor 348/2019 terjadi penurunan permintaan.

"Kami melihat selama tiga hari ada penurunan permintaan [order] Go-Ride yang cukup signifikan sehingga berdampak pada penghasilan mitra driver kami," kata dia kepada Tirto, Senin (6/5/2019).

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan skema uji coba untuk melihat daya beli masyarakat.

"Dalam penerapan tarif uji coba ini, berbagai program promosi [diskon tarif] harus dilakukan untuk menjaga tingkat permintaan konsumen. Hal ini baik untuk jangka pendek, namun tidak baik untuk keberlangsungan usaha secara jangka menengah dan panjang," kata dia.

Untuk saat ini, pihaknya tengah memberikan subsidi berupa beberapa diskon untuk meringankan tarif di tingkat konsumen. Namun, kata dia, kondisi ini tidak sehat dilakukan secara terus menerus. Ia mengatakan, dalam jangka panjang, subsidi berlebihan akan mengancam keberlangsungan industri, menciptakan monopoli dan menurunkan kualitas layanan dari industri.

"Subsidi berlebihan untuk promosi [diskon tarif] memberikan kesan harga murah, namun hal ini semu karena promosi tidak dapat berlaku permanen.

"Ancaman terhadap keberlangsungan industri dapat mengakibatkan hilangnya peluang pendapatan bagi para mitra driver yang tentunya sangat ingin kami hindari," kata dia.

Ia menjelaskan, langkah yang dilakukan selama uji coba tarif ini merupakan langkah untuk keberlangsungan industri. Supaya pengemudi ojol mendapatkan sumber penghasilan yang berkelanjutan dan konsumen terus dapat menikmati layanan.

"Tentu kan terus laporkan perkembangan terkait uji coba tarif kepada Pemerintah untuk dapat saling memberikan dan menerima masukan. Kami berharap dapat bersama-sama menciptakan industri yang sehat, sehingga dapat terus mempermudah hidup konsumen serta menjaga pendapatan dan kesejahteraan driver yang berkesinambungan," jelas dia.

Baca juga artikel terkait TARIF OJEK ONLINE atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri